Polri: Ada Pihak Sebut Bom Makassar — Serangan Mabes Polri Rekayasa

Tanamtumbuh Media
2 min readApr 5, 2021

--

Humasporli.go.id

Indonesia mengalami peristiwa besar yakni aksi teror di depan Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri. Namun Polri mengungkap masih ada sebagian kelompok masyarakat yang berpendapat dua kejadian besar itu hanyalah rekayasa.

Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, menyebut, saat ini masih ada sejumlah tantangan yang mesti dihadapi aparat kepolisian dan pemerintah dalam penindakan terorisme. Salah satunya berkaitan dengan paham atau ketidak percayaan masyarakat terkait aksi-aksi terorisme yang baru saja terjadi.

Polisi harus menangkap provokator yang menyebut serangan bom bunuh diri di Gerbang Katedral Makassar — Mabes Polri adalah sebuah rekasaya.

Kelompok teroris JAD memang memiliki anggota yang beroperasi di media sosial. Tujuannya untuk membuat masyarakat percaya bahwa tindak terorisme yang mereka lakukan merupakan sebuah pengalihan isu ataupun rekayasa.

Penangkapan teroris di Bekasi juga ditemukan atribut dan identitas bekas ormas yang sekarang sudah dilarang. Data pengadilan menyebutkan memang terdapat 35 mantan anggota ormas yang sekarang dilarang itu menjadi anggota JAD.

Peneliti Terorisme Ridlwan Habib mengatakan, orang-orang itu biasanya tidak puas dengan organisasi lamanya, dan memilih JAD yang secara langsung memperbolehkan melakukan serangan teror.

“Mereka ingin berjihad dengan kekerasan, dan kelompok JAD menghalalkan itu, karena itu mereka pindah ke JAD” ungkap Ridlwan.

Tren pelaku teror yang terjadi saat ini menyasar kaum muda. Polri berharap peran kelompok moderat dapat turut serta menjalin persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan begitu, kelompok kecil yang membuat narasi menyesatkan tidak dapat menguasai pikiran masyarakat.

Paham Terorisme telah menyebar lewat media sosial. Sampai saat ini, Kemenkominfo telah memblokir 20 ribuan konten berbau paham radikalisme dan terorisme.

--

--

Tanamtumbuh Media
Tanamtumbuh Media

Written by Tanamtumbuh Media

Sebuah Publikasi Seni & Desain Secara Massal.

No responses yet