Amerika Khawatirkan Terjadinya Kerusuhan Akibat Pilpres 2020

--

The Independent

Jelang penghitungan akhir suara dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat semakin memanas. Situasi Amerika Serikat saat ini terlihat mencekam. Kerusuhan mungkin terjadi, siapa pun yang keluar sebagai pemenang.

Dua kandidat Presiden Amerika Serikat, Petahana Donald Trump dan penantangnya Joe Biden sama-sama ingin memastikan kemenangannya di negara bagian yang memang menjadi titik penting dalam penghitungan suara.

Nuansa permusuhan sangat terasa dalam kampanye jelang pemilihan presiden yang akan berlangsung pada hari Selasa (3/11/2020) waktu setempat.

Teriakan “Penjarakan dia!” terdengar dari arah para suporter setiap kali nama politikus gubernur Michigan dari Partai Demokrat, Gretchen Whitmer disebut.

Seorang nenek 78 tahun yang menolak disebut namanya mengaku optimistis Trump akan kembali terpilih untuk periode kedua. Namun, dia khawatir akan respons “kubu sebelah” terhadap kekalahan.

Potensi bentrokan antara pendukung sangat besar. Pasalnya, banyak pendukung Trump yang sememendam kemarahan atas serangan terus menerus dari kubu Demokrat selama empat tahun terakhir.

Di sisi lain, kubu Demokrat juga mengantisipasi terjadinya kekerasan dan intimidasi pada hari pemilihan. Seorang calon anggota legislatif daerah dari Lansing, Michigan, mengungkapkan bahwa ada ketakutan kelompok bersenjata muncul di tempat pemungutan suara.

“Ada keresahan di komunitas kami mengenai apakah warga dapat memberikan suara dengan aman,” ujar caleg Sarah Anthony.

Perempuan kulit hitam itu juga mengkhawatirkan munculnya gelombang demonstrasi kelompok supremasi kulit putih jika Trump kalah.

“Sebagai pemimpin, saya tidak mau membesar-besarkan teori atau rumor semacam ini. Namun, berdasarkan yang kami pelajari sepanjang 2020, segala sesuatu bisa saja terjadi,” ujarnya.

Karena banyaknya muncul rumor seperti itu, toko-toko di New York ditutupi papan kayu. Toko-toko di New York menutup jendela-jendela dengan papan kayu sebagai pelindung di tengah kekhawatiran adanya potensi kerusuhan selama Pemilu AS.

--

--

Tanamtumbuh Media
Tanamtumbuh Media

Written by Tanamtumbuh Media

Sebuah Publikasi Seni & Desain Secara Massal.

No responses yet