Bebaskan Diri dari Social Comparison
Hampir semua orang pasti pernah membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain. Sikap ini kadang kala dapat membangkitkan semangat untuk mempelajari banyak hal. Selain itu, sikap ini juga dapat menyadarkan segala kekurangan yang dimiliki sehingga memicu diri untuk memperbaikinya dan menjadi lebih baik.
Social Comparison atau perbandingan sosial adalah kecenderungan individu termotivasi untuk membandingkan diri mereka sendiri dengan orang lain yang spesifik atau umum untuk menilai situasi sosial mereka sendiri. Individu cenderung untuk membandingkan diri mereka dengan individu lain yang serupa dengan dirinya sendiri, sebab dengan melakukan hal tersebut, maka evaluasi yang lebih tepat mengenai opini maupun kemampuan yang dimilikinya dapat tersedia.
Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain bisa berupa penilaian penampilan fisik, kesuksesan diri hingga kemampuan sosial yang kita miliki. Perlu disadari bahwa membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah hal yang tidak baik jka dilakukan secara berkala, salah satunya kita memiliki perasaan tidak puas dengan apa yang kita punya dan dampaknya insekuritas pun muncul dalam diri seseorang jika ada sesuatu yang tidak bisa dimiliki.
Tapi ternyata, membandingkan diri sendiri tidak melulu bersifat negatif dan bisa membantu mengoreksi diri dan memotivasi untuk menjadi lebih baik. Menurut Baron dan Byrne terdapat dua tipe perbandingan sosial yaitu Upward Social Comparison dan Downward Social Comparison.
Upward Social Comparison adalah proses yang dilakukan dengan cara melakukan perbandingan diri sendiri dengan orang lain yang lebih baik dalam atribut-atribut tertentu. Tipe perbandingan sosial ini cenderung menimbulkan efek yang lebih positif. Upward Social Comparison umumnya dilakukan untuk mengevaluasi diri dan memperbaiki diri dengan harapan terjadi peningkatan kualitas diri.
Berbanding terbalik dengan upward social comparison, downward social comparison justru membuat seseorang menjadi berdampak negatif karena cenderung menggambarkan situasi pada target perbandingan sebagai refleksi atas situasinya sendiri, sehingga memunculkan perasaan khawatir dan terancam bahwa ia sama seperti target atau bahkan akan menjadi seperti target yang memiliki status lebih rendah.
Tentu saja kita dapat menghindari kecenderungan membandingkan diri dengan cara mencintai diri kita sendiri, dan mensyukuri apa yang kita miliki. Pentingnya menerapkan self love dapat bermanfaat bagi diri sendiri antara lain kita dapat meningkatkan self-esteem yang dimana kita mampu memandang dan menerima diri kita sendiri. Banyak cara untuk mencintai diri sendiri salah satunya adalah kenali diri, dengan mengetahui apa keinginan kita, apa kemauan dan tujuan hidup kita juga dapat membantu kita untuk mengenali diri sendiri.
Selain itu kita perlu mengenali rasa takut, rasa takut yang muncul tidak seharusnya dihindari. Ketika rasa takut muncul segera evaluasi dan temukan penyebab ketakutannya, dengan begitu rasa takut bukan lagi sebuah beban dan dapat meringankan kecemasan.
Setiap orang tentu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Ingatlah bahwa tidak ada manusia yang sempurna, maka dari itu kita tidak perlu merasa rendah diri dalam hal apapun. Tanamkan sifat mau belajar terhadap sesuatu yang baru. Tidak masalah jika melakukan kesalahan, karena dari kesalahan kita bisa belajar dan tumbuh jadi pribadi yang lebih baik dan bijaksana.