Bencana Gempa Bumi Berkekuatan 7,3 M Melanda Negeri Jepang

Tanamtumbuh Media
2 min readFeb 15, 2021

--

Tribun News

Gempa dengan kekuatan 7,3 M mengguncang negeri sakura. Tepatnya di Kota Fukushima telah terjadi gempa pada 13 Februari 2021 pukul 23.00 waktu setempat. Tercatat sekitar 100 orang warga Jepang mengalami luka-luka akibat dari gempa ini dan tidak ada korban yang meninggal dunia. Korban yang terluka pada peristiwa ini diakibatkan karena terkena reruntuhan yang terjatuh di rumah dan terkena pecahan kaca. Dalam bencana ini, KBRI menyatakan WNI yang berada di Kota Fukushima berjumlah sekitar 800 orang dan tidak ada warga Indonesia yang mengalami cidera atau luka akibat dari bencana gempa ini

Melansir The Mainichi, Minggu (14/2/2021) pakar gempa bumi menyebut bahwa gempa yang baru saja terjadi merupakan gempa susulan (aftershock) dari gempa besar tahun 2011. “Karena gempa tahun 2011 sangat besar, dengan magnitudo 9,0, tidak mengejutkan bahwa ada gempa susulan sebesar ini setelah 10 tahun berlalu,” kata Kenji Satake, profesor di Institut Riset Gempa Bumi, Universitas Tokyo. Meski gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun gempa ini menyebabkan terjadinya tanah longsor di Fukushima.

Dampak yang terjadi dari gempa bumi ini, mengakibatkan sejumlah bangunan di Kota Fukushima rusak, membuat berkas-berkas perkantoran berantakan dan stasiun kereta apinya sempat tidak berfungsi. Sebanyak 950 ribu rumah mengalami mati listrik karena system penanganan gempa di Jepang untuk menghindari terjadinya bencana yang lain maka listrik otomatis padam jika terjadi gempa.

Meskipun bencana ini terjadi di tengah masa covid-19, Kota Fukushima bukanlah kota yang merupakan emergency Covid-19 seperti wilayah Kota Tokyo dan Osaka. Sehingga fokus pemerintah Jepang saat ini adalah menanggulangi untuk memulihkan infrastruktur yang rusak dan korban-korban luka akibat bencana gempa yang telah terjadi ini.

--

--

Tanamtumbuh Media
Tanamtumbuh Media

Written by Tanamtumbuh Media

Sebuah Publikasi Seni & Desain Secara Massal.

No responses yet