“Berisik” : Tentang Manusia dan Segala Kebisingannya
Hubungan antar manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup lain, bahkan manusia dengan manusia, beberapa kali menjadi benang merah yang dipegang oleh musisi sebagai amunisi dalam menghasilkan sebuah karya. Formula inilah yang dipakai Dere penyanyi dan penulis lagu muda yang baru saja merilis sebuah single berjudul “berisik”. Secara garis besar membawa cerita tentang bagaimana manusia “berisik” bisa menjadi pengganggu untuk makhluk hidup lainnya.
Setelah sukses dengan single “kota” di bulan Oktober tahun lalu, single “Tanya” di bulan Januari, kini Dere melanjutkan rangkaiannya dengan merilis single “Berisik” di penghujung bulan April lalu. Lagu “Berisik” ditulis oleh Dere dan dibantu oleh salah satu penyanyi kenamaan Indonesia Tulus dan masih dalam naungan label rekaman TigaDuaSatu.
Lagu ini ditulis Dere juga sebagai gambaran dari manusia dan segala keberisikannya. Baik dalam lisan saat bicara, tindakan, dan sikapnya terhadap sekitarnya. Dere juga mengatakan “Berisik” disini juga digambarkan menjadi sebab dari terganggunya banyak makhluk hidup lain. Untuk proses kreatif Dere dibantu oleh Ari Renaldi sebagai produser dan aransemen musik di single anyar ini.
Berisiknya kita manusia dalam bertindak, juga merupakan sebab dari terancamnya flora dan fauna di sekitar kita. Dere membawa makna “Berisik” ke interpretasi yang lebih luas. Tidak hanya dari suara, tapi juga sikap dan tindak manusia.
Suara gitar dan suara tuts-tuts piano yang minimalis namun manis membuat lagu ini sangat mudah di mengerti dan dipahami. Tak hanya instrument dan iramanya, namun liriknya yang menggunakan bahasa sehari-hari dapat “menyindir” siapapun yang mendengarkannya.