Berkenalan Dengan Komunitas Lokal Bandung Creative City Forum (BCCF)
Kota ini kemarin, babak belur oleh pandemi. Kota dengan segala lampu berwarna, geliat wirausaha, rupa-rupa acara, anak-anak sekolah dengan konflik main dan belajarnya, gegap gempita harian kesibukan warganya, semua terhenti, menjadi kebisuan yang pilu.
Penduduknya kala itu, merekah dalam hatinya kecemasan, waswas terhadap keamanan, takut melanda hingga kalut, atau malah paranoia dengan marah terhadap situasi dan kondisi yang tak bisa dikuasai. Sepi hadir, merongrong, mendorong tiap orang untuk terpojok pada sudut perenungan.
Tahun 2020 berlalu bukan tanpa arti. Menjelang 2021 kemudian berharap segalanya akan kembali baik-baik saja seperti sedia kala. Namun justru malah didera oleh siksaan yang lebih hebat. Kota ini dalam perjalanan peradabannya, harus melewati lembah tergelap dari pandemi yang tiada ampun, tidak pandang siapa, dimana, apa, apapun. Semua terimbas.
Siapa yang tidak ingat, bahwa bukanlah satu persatu, melainkan dalam gelombang besar orang-orang tersapu, dijangkiti virus maut itu. Tempat tinggal berkepayahan menjadi tempat perawatan, rumah sakit tidak bisa menampung lagi pasien yang datang silih berganti, kabar duka menyayat hati bahwa orang terdekat yang kita kenal mati dengan tanpa penghormatan terakhir seperti pada umumnya tradisi lama.
Namun bagaimanapun hidup bukanlah hidup, jika tidak penuh dengan keberuntungan. Kita yang mau hidup terus, laiknya menyadari untuk selalu mengapresiasi keuntungan demi keuntungan setiap harinya, setiap detiknya. Tahun ini, 2021 tak lama lagi berlalu. Kini kota ini merangkak lagi bergerak. Aliran darah warga Bandung, mengalir semangat bahwa prikehidupan harus dilanjutkan. Ada cashflow yang tidak boleh tersendat, ada hati yang harus disenangkan, ruang publik kembali dibuka, ada anak-anak yang harus kembali mencoba kelas tatap muka bertemu teman yang lama tak jumpa. Jalanan Bandung kembali macet. Lalu-lalang orang kini menjadi pengukir senyum pemilik warung, kafe, resto, tempat wisata, pertokoan, atau para pedagang pasar.
Warga kota maupun luar kota, siapa saja, bergerak, mengisi ruang-ruang Bandung dengan dinamika yang sebagian baru, babak baru. Bandung Creative City Forum, masih sama dalam semangat kolaborasi kreasi, membuka ruang bagi publik, supaya bisa berdiskusi, sediakan fasilitas untuk berkegiatan, ayo mari jalin lagi hubungan antara tiap-tiap kita, lintas usia, lintas generasi.
Ayo buat Bandung nyaman kembali. Seluruh Indonesia kita gerakan.
Tahun 2045 bukan imajinasi belaka, kita bangkit bersama dengan berkarya. Pergilah penyakit yang membuat semua orang gila, huha-huha-huha!!