Coping Mechanism Salah Satu Cara Atasi Stress
Stress dan rasa cemas adalah hal yang terkadang lekat dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini tergolong wajar, akan tetapi jika kita tidak mampu melakukan koping mekanisme yang baik maka dapat menyebabkan gangguan mental.
Di era dimana tuntutan pekerjaan semakin tinggi, tingkat stress di kota-kota produktif juga kian meningkat. Munculnya berbagai masalah psikologis mulai dari depresi hingga masalah kecemasan berlebihan merupakan dampak utama dari tingginya tingkat stress.
Apa itu Coping Mechanism?
Perlu diketahui bahwa stres wajar timbul dalam semua bidang pekerjaan. Bahkan ketika kita melakukan pekerjaan yang kita suka sekalipun. Untuk meminimalisasi dampak stres, kalian perlu memiliki coping mechanism. Coping Mechanism didefinisikan sebagai tindakan untuk menanggulangi tekanan psikologis yang timbul dari perasaan stress dan menyebabkan trauma.
Setiap orang secara tidak sadar pernah melakukan coping mechanism pada kehidupan sehari-hari.
Jenis-jenis Coping Mechanism
Coping mechanism sendiri terbagi menjadi dua jenis, active dan avoidant. Secara active coping mechanism biasanya melibatkan kesadaran akan penyebab stress dan upaya mengurangi stress itu sendiri. Avoidant coping mechanism sendiri adalah bentuk penghindaran atau mengalihkan pikiran kita dari hal-hal yang dapat menyebabkan stress lebih tinggi.
Tetapi tidak semua coping mechanism bersifat positif, ada pula coping mechanism yang hanya mengalihkan pikiran kita sejenak dari hal-hal yang membuat stress tetapi tidak menyelesaikan masalah. Coping mechanism ini disebut Maladaptive coping mechanism, meski bersifat menenangkan sementara waktu tetapi coping mechanism ini tidak akan efektif untuk jangka panjang.
Sebaliknya, coping mechanism yang sehat dan efektif melibatkan identifikasi masalah yang menyebabkan stress dan kemudian mengembangkan serta menerapkan beberapa solusi untuk mengatasinya. Coping mechanism ini disebut adaptive dimana ini gabungan dari active dan avoidant coping mechanism.
Penerapan Coping Mechanism Pada Kehidupan Sehari-hari
Pada dasarnya penerapan coping mechanism setiap orang berbeda-beda, namun pada umumnya menurut Ahli psikologi membedakan strategi coping skill kedalam dua kategori utama yaitu Problem Focused-Coping dan Emotion Focused-Coping.
Problem Focused-Coping
Metode ini termasuk salah satu metode terbaik karena tidak hanya berfokus pada emosi tetapi juga akar masalah penyebab stress itu sendiri. Kita bisa mengatasi pemicu stress melalui koping mekanisme ini, hanya saja terkadang koping mekanisme jenis ini tidak selalu dapat diterapkan di setiap situasi.
Dalam menerapkan koping mekanisme jenis ini harus ada tiga hal penting yang harus diperhatikan yaitu: kemampuan pemecahan masalah, manajemen waktu, dan adanya dukungan sosial dari lingkungan sekitar. Meskipun strategi ini efektif tetapi tidak semua orang mampu menerapkan strategi ini. Kepribadian yang optimis juga menjadi salah satu faktor keberhasilan penerapan strategi koping mekanisme ini.
Emotion Focused-Coping
Berbanding terbalik dengan strategi sebelumnya, strategi jenis ini hanya berfokus pada emosi seseorang tanpa berusaha mengetahui dan menyelesaikan akar penyebab stress itu muncul. Cara strategi ini bekerja dengan mengurangi respons emosi negatif dari suatu kondisi penyebab stress.
Strategi ini merupakan satu-satunya cara yang dapat dilakukan jika sumber stress seseorang tidak bisa dikendalikan. Emotion focused coping bisa dilakukan dengan cara menceritakan masalah kita kepada orang terdekat, menangis, atau melakukan meditasi atau bahkan berdoa. Namun koping mekanisme jenis ini cenderung membuat seseorang menunda-nunda untuk menyelesaikan atau mencari tahu akar pemicu stress itu sendiri.
Koping mekanisme ini bisa dibilang kurang efektif dalam menyelesaikan masalah jangka panjang juga berbahaya jika masalah yang dihadapi butuh penanganan segera.