Debut Hana dengan singleberjudul “No Worth To The Pain”
Hana Wilianto adalah seorang penyanyi yang namanya sempat viral lantaran membawakan lagu milik penyanyi kenamaan Indonesia, Pamungkas yang bertajuk “to the bone” di jejaring sosial TikTok. Video yang telah ditonton sebanyak 20 juta kali ini menuai respon yang sangat positif dari netizen Indonesia.
Sukses mengalihkan perhatian khalayak, beberapa waktu kemudian terciptalah sebuah single berjudul “No Worth To The Pain” hasil kerjasama Hana dengan TikTok Indonesia. Lagu ini merepresentasikan isi hati Hana sendiri.
Ditulis bersama Raguel Lewi selama satu bulan lamanya, akhirnya terbitlah karya original dari Hana. “No Worth To The Pain” bercerita tentang sebuah hubungan dari sepasang kekasih yang sudah tidak layak lagi untuk dipertahankan, karena jika hubungan tersebut dilanjutkan, apa yang didapatkan di dalam hubungan ini sudah tidak sebanding dengan rasa sakit yang ditimbulkan.
Karya yang rilis pada Juli 2021 lalu ini sudah ditonton lebih dari 60 ribu kali di kanal Youtube pribadi Hana Wilianto. Ketika sebuah lagu memiliki bridge, Hana menginginkan adanya prolog atau spoken words di dalam lagu tersebut. Karena hal itu sudah menjadi ciri khasnya untuk menyelipkan kata-kata atau kalimat di setiap konten yang ia upload ke TikTok.
Tujuan dari prolog tersebut adalah untuk memperdalam makna dari lagu itu sendiri dan menyuratkan pesan untuk orang yang dituju.
Inti cerita yang berusaha digambarkan Hana adalah ketika sepasang kekasih yang sudah resmi berpisah dan berhasil move on satu sama lain, namun pada kenyataannya mereka merindukan kehadiran sang kekasih tersebut dan terlintaslah pikiran yang mempertanyakan “Apakah kita seharusnya sudah selesai? Apakah semuanya sudah berakhir ? atau itu hanya pikiranku saja ?”
Debut Hana dengan lagu berjudul “No Worth To The Pain” ini bukanlah karya yang susah dipahami atau bahkan mesti berulang kali untuk memahami apa makna lagunya. Semua digambarkan jelas dalam setiap baitnya dan diperkuat dengan prolog beraksen khas britania raya.
