Do You Need It or Do You Want It? No Pulse, No Chance
Kebutuhan atau Keinginan mana yang lebih dulu diutamakan?
Setiap makhluk hidup memiliki tiga kebutuhan pokok dalam hidupnya. Kebutuhan Primer, Kebutuhan Sekunder, dan Kebutuhan Tersier.
Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang kita merasa membutuhkan sesuatu, tapi apakah itu benar-benar yang kita butuhkan? Karena biasanya seringkali kita merasa membutuhkan sesuatu, namun ternyata kita hanya sekadar menginginkannya saja. Jelas bahwa kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang berbeda. Kebutuhan sendiri merupakan barang dan jasa yang kita butuhkan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, sementara keinginan adalah kebutuhan yang berlebih dengan sesuatu yang dianggap kurang baik secara manfaat maupun kegunaannya. Keinginan tidak bersifat mengikat dan tidak memiliki keharusan untuk segera terpenuhi.
Kebutuhan sendiri juga dibagi berdasarkan tiga jenis yaitu berdasarkan waktu, sifat dan, subjek. Seperti namanya, kebutuhan berdasarkan waktu merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditunda pemenuhannya yang terjadi baik di masa sekarang, masa depan, dan di waktu yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Contohnya ketika saat ini kita mempersiapkan kelahiran seorang bayi, secara tiba-tiba kebutuhan tidak terduga itu muncul seperti pengobatan pasca kecelakaan dan sebagainya. Ini adalah kebutuhan yang tidak pernah kita duga, dan datang diwaktu yang tidak pernah kita prediksi sebelumnya.
Pada kebutuhan berdasarkan sifat umumnya manusia membutuhkan olahraga dan juga istirahat untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya. Sementara beribadah dan mendapatkan hiburan juga dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan rohaninya. Selanjutnya kebutuhan berdasarkan subjek dilatarbelakangi oleh pelaku, maka terdapat 2 poin penting yang masuk dalam kebutuhan berdasarkan subjek yaitu individu dan kelompok. Kebutuhan individu jelas yang diperuntukan bagi perseorangan.
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa kebutuhan ≠ keinginan. Untuk memahaminya lebih lanjut kebutuhan dan keinginan dapat dibedakan berdasarkan hal-hal ini:
Jika kita membutuhkan barang dan jasa maka kita akan menimbang kembali apakah kegunaan serta manfaat dari barang yang kita butuhkan, baik secara jangka panjang maupun pendek. Berbeda dengan keinginan disisi lain yang bersifat subjektif dan biasanya ini adalah untuk memenuhi kepuasan dan selera kita. Tetapi, keinginan bisa menjadi positif ketika pemenuhannya memberi nilai tambah.
Mengenali apakah itu kebutuhan atau keinginan sebenarnya mudah walaupun praktiknya tidak semudah dibayangkan. Tetapi ketika kita hendak membeli sesuatu, kita perlu memiliki pikiran “Urgent nggak ya buat sekarang?”, “Kalau nggak dibeli sekarang, nggak apa-apa ‘kan ya?”, “Ini bakalan terus kepake nggak ya sampai nanti?”, pemikiran-pemikiran seperti ini akan menyadarkan kita tentang apa yang sebenarnya kita butuhkan dan kita inginkan.