Doa Dara Dara, Album Emansipasi Wanita Karya Pria
Grup musik Indonesia, Kabar Burung, Artera, dan Grup Besar Kecil bahu membahu menulis sebuah album yang mengangkat tema kisah pahlawan-pahlawan perempuan Indonesia yang diceritakan dalam kumpulan cerpen milik Themercyw.
Album ini mencurahkan doa para perempuan yang selama ini hanya dikenal dari buku sejarah, seperti Malahyat dan Opu Daeng Risadju.
“Doa Dara Dara merangkumkan doa yang tersimpan di ruang terdalam hati manusia. Doa itu merasuk dalam jiwanya, mengembangkan lakunya, dan menuntun pikirnya pada kemajuan. Jauh sebelum kita merdeka sebagai bangsa, doa para perempuanlah yang memerdekakan kita sebagai manusia.”
Kabar Burung, sebuah kelompok musik dengan genre cukup-pop, memberikan sumbangsih sebuah lagu berjudul “Asih”. Judul lagunya diambil dari kata ASI yang berarti Air Susu Ibu, sebagai usaha memaknai ulang apa saja yang diwariskan ibu (perempuan) kepada anaknya.
Yang kedua ada Artera, grup musik yang dibentuk pada tahun 2017 oleh sekumpulan mahasiswa asal Jakarta. Lagu mereka, “Malahayati”, merepresentasikan ulang sosok perempuan perkasa penjelajah samudera dari cerita pendek berjudul Inong Balee. “Malahayati” merupakan cerminan perjuangan seorang pahlawan wanita yang kuat dan tulus untuk ikut berjuang dan berperang demi membuka jalan demi kebebasan bagi semua khalayak.
Kemudian, ada juga lagu “Jejak” dari Grup Besar Kecil, sebuah kelompok musik yang beranggotakan dua orang dengan gitar akustiknya masing-masing. Lagu “Jejak” ini terinspirasi dari cerita pendek berjudul Monolog Famajjah, yang menggambarkan kontemplasi seorang wanita berusia senja terhadap perjalanan hidupnya.
Dalam album ini, ketiga grup tersebut berkolaborasi untuk memberikan ‘nyawa’ kedua kepada mereka yang sudah tiada untuk tetap bersuara lewat nada dan kata-kata. Album ini dapat dinikmati di Spotify atau digital music platform lainnya. Informasi terkait pemesanan buku doadaradara bisa diakses lewat bit.ly/pesandara.