Gemuruh Bulu Tangkis Hidupkan Kembali Senyuman
Oleh: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Menyaksikan tayangan olahraga memang candu. Meski tidak terlibat sebagai yang bertanding, kita bisa juga ikut merasakan ketegangan dan tensi permainannya yang tinggi. Mau itu jagoan kita sedang unggul atau tertinggal, pasti ada saja momen yang membuat jantung berdebar.
Kiranya itulah yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia saat menonton keberhasilan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu memenangkan medali emas di bulu tangkis Olimpiade 2020 kategori ganda putri.
Pertandingan berjalan cukup sengit. Kedua negara saling bertukar serangan di kedua set. Banyak pukulan smash atlet Cina dihalau dengan baik oleh duo maut ini. Jujur, saya juga cukup tegang saat mereka sempat kejar-kejaran poin. Selisih 5 poin saat menjelang set pertama juga sempat hampir dibalap oleh pasangan Chen Qing & Jia Yifan.
Saat akhirnya set kedua dimulai, saya benar-benar dibuat nganga oleh penampilan apik kedua wanita kuat ini. Sampai akhirnya mereka memenangkan pertandingan siang itu, air mata pun jatuh, tak tahan bila harus dibendung lagi.
Senangnya, banyak juga orang yang merasakan hal serupa. Ramai-ramai warganet Indonesia mengekspresikan rasa haru yang menyelimuti melihat atlet kebanggannya mendominasi. Di Twitter, ada hujan capslock di setiap twit yang mereka kirim. Ada juga yang merekam video sambil sesenggukan saat Greysia dan Apriyani melantunkan Indonesia raya dengan khidmat.
Pindah ke media sosial lainnya, ternyata pemandangannya tidak berbeda jauh. Foto-foto Greysia dan Apriyani banyak bertebaran di Instagram story, ditambah emoji bendera merah putih. Ada juga yang hanya mengunggah ulang unggahan milik akun lain. Ada satu akun yang saya ikuti, dimana ia mengabadikan momen temannya sedang lari-lari histeris di rumahnya sambil bawa-bawa bendera. Hahahaha.
Saat suasana sedang haru-harunya, masih ada saja guyonan dari beberapa warganet yang tentu konteksnya masih seputar keberhasilan ganda putri ini. Salah satunya adalah meledek kebiasaan para pejabat memasang foto mereka saat mengucapkan selamat kepada para atlet. Momen itu juga dijadikan beberapa orang untuk ikut-ikutan dengan memasangkan foto mereka layaknya para pejabat, tentunya untuk alasan menyindir. Memang selalu ada saja tingkahnya warga +62 ini.
Melihat gemuruh ini, seakan membuat saya lupa akan situasi yang sekarang sedang melanda Indonesia. Dari mulai pandemi, hingga tingkah laku para pemangku kebijakan yang kian hari kian absurd.
Hiruk-pikuk masyarakat yang terus muncul tiap kali me-refresh lini masa benar-benar membuat saya bersyukur sekaligus sedikit berharap kalau momen seperti ini bisa terus bertahan untuk setidaknya beberapa minggu ke depan.
Saya berterimakasih sedalam-dalamnya kepada Greysia dan Apriyani karena mereka telah membangkitkan senyuman yang sempat tertahan. Mereka berhasil mengembalikan keceriaan warga Indonesia yang sudah lumayan lama tidak terlihat.
Meski untuk sampai ke Olimpiadenya juga sangat rumit, kalian mampu melewati tantangan tersebut dan mempersembahkan dua kalung medali emas untuk membantu Indonesia tersenyum kembali.
Kemesraan bulu tangkis dengan warga Indonesia sepertinya semakin erat tiap tahunnya. Berkat capaian mereka yang fantastis, bukan tidak mungkin kalau hubungan ini akan terus selamanya terjaga. Tinggal bagaimana orang-orang yang terlibat di olahraga ini bisa terus mempertahankan prestasi yang membanggakan sampai kapanpun itu.
Sekali lagi, terima kasih banyak Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Kalian berhasil mengembalikan senyum masyarakat Indonesia kembali ke tempatnya.