#GenerationRestoration Gerakan Bagi Kaum Muda Rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia bersama para pegiat dan ahli lingkungan mengatakan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni menjadi momen publik khususnya anak muda berkontribusi positif untuk bumi. Dengan mengambil tema Ecosystem Restoration atau Restorasi Ekosistem. Restorasi ekosistem artinya membantu pemulihan ekosistem yang telah rusak serta melestarikan yang masih utuh dengan mencegah, menghentikan, dan memperbaiki kerusakan alam.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia juga menjadi pengingat kita untuk selalu menjaga kelestarian bumi. Sebagai rangkaian dari perayaan World Environment Day (WED), Delegasi Uni Eropa ikut ambil bagian dengan melibatkan masyarakat umum khususnya anak muda dalam gerakan #GenerationRestoration.
Sebagai bagian dari EU Environment Day 2021, Uni Eropa ingin menginspirasi generasi muda untuk melakukan perubahan dan aksi nyata melalui Social Media Challenge #GenerationRestoration. Dengan mengajak para pegiat lingkungan, para ahli, dan figur publik, kaum muda bisa memilih sendiri isu aksi apa yang akan dilakukannya untuk membantu menjaga bumi dari kerusakan.
“Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi pengingat kita untuk selalu menjaga kelestarian bumi. Uni Eropa juga turut ambil bagian dengan melibatkan masyarakat umum khususnya anak muda dalam pergerakan global Generation Restoration.” Konselor Pertama urusan Lingkungan, Aksi Iklim, Digital dari Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Henriette Feargemannn, juga menyampaikan pendapatnya melalui webinar kala itu (5/6).
Feargemann juga menambahkan ekosistem yang sehat dapat mencegah kehancuran keanekaragaman hayati, juga lingkungan yang terpelihara akan tetap menjadi sumber pangan dan mata pencaharian jika kita menjaga hubungan yang harmonis dengan alam.
Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Hartono Prawiraatmadja yang juga menyampaikan apresiasinya atas Gerakan #GenerationRestoration untuk menggugah keterlibatan kaum muda dalam menjaga kelestarian alam. Beliau mengatakan melalui program restorasi dan ekosistem gambut serta rehabilitasi mangrove yang rusak juga bisa menjadi salah satu aksi pendukung Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Pada sektor Urban, Ketua Umum Bike to Work Indonesia, Poetoet Soedarjanto mendorong kebijakan transportasi hijau. Bike to Work Indonesia sendiri adalah movement yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan akan kendaraan bermotor milik pribadi dengan menjadikan sepeda sebagai alat transportasi. Terdapat pula Ajeng Kartika Sari mewakili EMPU Sustainable Fashion sekaligus pendiri dari Lestari & Iconic Kids berpendapat bahwa produk-produk sustainable ditujukan untuk mengurangi sampah rumah tangga, yang salah satu contohnya adalah pembalut kain wanita.
Pada talkshow yang berlangsung itu tidak hanya dihadiri oleh para pembicara dari berbagai organisasi dan komunitas tetapi juga menghadirkan Nadine Chandrawinata dan Rara Sekar sebagai bintang tamu. Dikesempatan kala itu, Nadine membagikan ceritanya tentang gerakan Seasoldier yang berawal dari ia menemukan banyaknya tumpukan sampah saat travelling sehingga itu membuatnya terganggu saat berfoto. “Para kaum muda khususnya, harus terus berjuang mempertahankan Indonesia sebagai negara kelautan agar bisa diakui negara yang bersih dan peduli pada sampah kita sendiri.” kata Nadine.
Rara Sekar sebagai musisi, penulis, urban gardener juga membagikan ceritanya tentang berkebun di halaman rumahnya. Ia bercerita yang menjadi kesulitan ketika ingin memulai berkebun di rumah itu krisis iklim dan juga kesehatan tanah, dan mungkin untuk kita yang tinggal di perumahan atau apartemen itu merupakan tantangan tersendiri untuk berkebun, karena tanah-tanah pembangunan yaitu tanah merah atau tanah liat itu sangat minim nutrisi untuk tanaman dan kalau ada air justru akan menggenang.
“Ekosistem yang sehat dapat mencegah kehancuran keanekaragaman hayati. Lingkungan yang terpelihara akan tetap menjadi sumber pangan dan mata pencaharian jika kita menjaga hubungan yang harmonis dengan alam,” tutup Henriette.
