“Invisible Dance” Sajikan Sudut Pandang Alternatif Praktik Tari Kontemporer dalam Tujuh Karya Seniman Indonesia dan India

Tanamtumbuh Media
2 min readNov 22, 2022

--

Invisible Dance Dikideng Goyang Ragam Kultur Pesta di Maumere karya Komunitas KAHE. Photo Courtesy of Goethe-Institut Indonesien

Sebanyak tujuh karya ciptaan seniman serta kolektif seni asal Indonesia dan India telah lahir dalam proyek koreografi “Invisible Dance”. Proyek ini mengkaji berbagai pertanyaan dan sudut pandang alternatif terkait praktik-praktik tari kontemporer.

Berangkat dari gagasan “tidak kasatmata” yang diangkat dalam “teater tidak kasatmata” dan koreografi sosial Augusto Boal, Goethe-Institut memprakarsai suatu laboratorium seni berbasis proses untuk seni performatif di India dan Indonesia.

Setelah pertemuan perdana di Tanzplattform pada Maret 2022 di Berlin, Garasi Performance Institute dari Indonesia dan koreografer India Mandeep Raikhy bersama-sama mengembangkan “Invisible Dance” sebagai platform bagi seniman untuk mengeksplorasi hubungan antara ruang sosial dan tari dengan berbagai macam cara.

Tujuh seniman dan kolektif seni dengan gagasan riset berbasis konteks yang spesifik dari berbagai ruang rural atau desentral di Indonesia dan India diundang untuk bergabung dengan platform ini. Dari Indonesia, ada Lembana Artgroecosystem, Komunitas KAHE, serta Enji Sekar. Adapun dari India adalah Abhijeet/Moodzi & Srilakshmi, Lapdia A. Syiem, Rituparna Pal, serta Gram Art Project Collective.

Karya yang dihasilkan juga beragam dan melibatkan observasi pesta hingga pengalaman indrawi. Dalam karya berjudul Dikideng: Goyang Ragam Kultur Pesta di Maumere, Komunitas KAHE mengkaji festival dan perayaan masyarakat Maumere, Flores, sebagai koreografi sosial.

Selain dalam bentuk film dokumenter, temuan kelompok ini juga disajikan dalam wujud lapisan-lapisan peta. Peta kedua pasar dikombinasikan dengan berbagai peta indrawi berbeda sehingga menghasilkan visibilitas baru bagi orang dan barang yang tidak kasatmata.

Sementara itu, dari India proyek Abhijeet/Moodzi dan Srilakshmi yang dinamakan Social Dance Experiments in Ahmedabad dilakukan di berbagai tempat di Ahmedabad dan ruang-ruang publiknya. Mereka melibatkan diri dengan beragam sektor masyarakat dan menyaksikan bagaimana eksperimen seperti ini dapat menanggapi konteks sosial-politik yang ada.

Keseluruhan karya dapat diakses melalui kanal Youtube Goethe-Institut Indonesien.

--

--

Tanamtumbuh Media
Tanamtumbuh Media

Written by Tanamtumbuh Media

Sebuah Publikasi Seni & Desain Secara Massal.

No responses yet