Isi Akhir Pekan Kalian buat Nonton Film Indonesia Rekomendasi dari Twitter!
Menghabiskan waktu di akhir pekan kadang terasa membosankan karena di masa pandemi ini enggak bisa dengan bebas menghabiskan waktu libur di luar rumah.
Kalo kalian bingung akhir pekan mau menghabiskan waktu di mana, gimana kalau nonton film?
Di tahun 2010–2019 adalah masa di mana kita mulai disuguhi Film Indonesia dengan berbagai tema menarik. Berikut ini ada beberapa rekomendasi film Indonesia yang dapat mengisi waktu akhir pekan kalian:
Abracadabra (2019)
Film ini mengisahkan seorang pesulap dalam pertunjukan sulap membuat seorang bocah lelaki menghilang dari kotak ajaibnya. Pertunjukan berubah tragis, karena dia tidak bisa membuat bocah ini kembali ke panggung.
Ave Maryam (2018)
Film ini mengisahkan cinta terlarang antra biarawati dan pastor. Seorang suster bernama Maryam mengabdikan diri di sebuah Gereja Katholik di Semarang. Pengabdiannya mulai goyah setelah Pastor Yosef hadir.
Badoet (2015)
Film ini bercerita tentang seorang badut misterius yang membunuh 3 orang anak dalam waktu yang berdekatan. Misteri ini mengundang kepenasaranan 3 anak muda yang mencoba menyelidiki mengapa 3 anak tersebut bisa meninggal.
Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015)
Dari semua film biopik yang ada di Indonesia, film ini ada di jajaran paling atas. Reza Rahadian, Garin Nugroho dan signaturenya membuat film ini film mahal yang sayang jika dilewatkan.
Kucumbu Tubuh Indahku (2018)
Film ini menuai kontrovesi di beberapa daerah karena tema LGBT yang diusung, sebenarnya ini bulan sekedar tema LGBT, Kucumbu Tubuh Indahku adalah pencarian identitas Juno tentang dirinya dan tubuhnya.
Lima (2018)
Lima cerita yang menggambarkan lima sila dalam Pancasila yang diceritakan oleh lima sutradara berbeda. Sebuah Omnibus yang memberikan arti tentang semangat Bhineka Tunggal Ika yang sudah mulai luntur.
Mencari Hilal (2015)
Pak Mahmud adalah Islam konservatif, anaknya Heli adalah seorang liberal. Sebuah perjalanan penuh arti bagi mereka berdua dalam mencari Hilal.
Night Bus (2017)
Sekelompok warga sipil menumpang bus ke Sampar, kota yang kaya akan sumber daya alam. Itu dijaga ketat oleh tentara negara yang berperang melawan milisi pemberontak, yang menginginkan kebebasan atas tanah air mereka.
Tanda Tanya (2011)
Berdasar kejadian yang mengenaskan. Seorang Banser merelakan hidupnya demi orang lain di malam Natal. Film bertema toleransi yang juga banyak dicekal kala itu. Sampai akhirnya terpaksa turun layar.
Itulah beberapa film Indonesia rekomendasi dari twitter @djaycoholyc untuk mengisi waktu senganggang kalian. Enggak ada salahnya kita istirahat sejenak untuk istirahat dari hiruk pikuk realita.
