Kamipun Bingung Kenapa Orang Membeli Susu Beruang dengan Harga Resell

Tanamtumbuh Media
2 min readJul 5, 2021

--

Sumber: kompas.com

Panic attack, menjadi momok langganan masyarakat Indonesia tatkala berada dalam situasi genting. Masih jelas dalam ingatan masyarakat, saat pandemi pertama kali diumumkan oleh pemerintah pada Maret 2020 silam. Masker, alat cairan sanitasi, sabun cuci tangan, ludes terjual dalam sekejap.

Pasar khusus alat kesehatan di Pramuka, Jakarta Timur diserbu masyarakat untuk memborong barang-barang tersebut. Tingginya permintaan yang tak sebanding dengan jumlah persediaan menyebabkan harga masker dan sanitasi melambung tinggi. Keadaan itu tidak berlangsung lama. Beberapa bulan kemudian, harga masker kembali normal seiring dengan banyaknya persediaan di pasar.

Satu tahun lebih Indonesia diselimuti pandemi Covid-19, membuat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan mulai turun. Ditambah lagi munculnya varian baru. Kondisi ini membuat lonjakan kasus Covid-19 melonjak tajam. Beberapa pekan terakhir, kasus harian menembus puluhan ribu. Langkanya susu beruang di pasaran berimbas pada susahnya warga kecil mendapatkannya di warung-warung.

Warga yang membutuhkan harus mencari ke mana-mana dari berbagai lokasi untuk mendapatkannya. Realita itu terlihat seperti video yang diunggah @lambe_turah beberapa waktu yang silam, saat seorang warga kesulitan mendapatkannya.

“Saya tadi jual masih sepuluh ribu, tadi malam penghabisan, semua agen gak ada, saya sudah dua minggu pesan, gak ada,” ujar seorang pedagang yang mengaku juga kesulitan mencari produk susu beruang dan vitamin C kemasan botol.

--

--

Tanamtumbuh Media
Tanamtumbuh Media

Written by Tanamtumbuh Media

Sebuah Publikasi Seni & Desain Secara Massal.

No responses yet