Jokowi Instruksi Para Kepala Daerah Percepat Gunakan Anggaran Bansos Bagi Masyarakat
Rapat terbatas yang digelar pada hari Senin (19/7/21) kemarin, Presiden Jokowi menyoroti soal percepatan daerah dan percepatan bansos. Ia menilai bahwa kepala daerah mestinya mampu memaksimalkan pendanaan tersebut untuk dapat membantu masyarakat ditengan Pandemi Covid-19.
“Berdasarkan data yang diterima, anggaran UMKM untuk seluruh daerah ada Rp13,3 triliun, sementara yang tersalurkan baru Rp2,3 triliun,”ungkap Jokowi.
Dalam acara tersebut, Jokowi meminta anggaran yang baru keluar dicatatan miliknya barun Rp12,1 triliun namun yang baru terealisasi kurang dari 20% atau sekitar Rp.2,3 triliun.
Selain bansos, Jokowi mencatat jumlah total dana desa mencapai Rp.72 triliun. Dari dana tersebut yang dipergunakan untuk Bantuan Langsung Tunia (BLT) Desa adalah Rp.28 triliun, namun Ia mengatakan bahwa realisasi baru mencapai Rp.5,6 triliun atau kurang dari 25 %.
Begitu pula dengan anggaran bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dari total anggaran Rp.13,3 triliun yang baru terealisasi hanya sebesar Rp.2,3 triliun.
Maka dari itu Jokowi mendorong tiap-tiap kepala daerah, selain dana bantuan sosial, dana desa berupa BLT Desa dan anggaran UMKM juga harus dipercepat mengingat masyarakat sudah menunggu di kondisi seperti ini. Jokowi berharap dengan adanya percepatan realisasi anggaran mampu meringankan beban masyarakat.
Saat ini, pandemic Covid-19 di Indonesia tidak hanya berdampak pada sektor Kesehatan namun akibat pembatasan kegiatan masyarakat telah memberikan dampak yang besar bagi sektor perekonomian yang semakin menimbulkan krisis. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Pada Senin (19/7) terdapat tambahan 34.257 kasus positif Covid-19. Sementara angka kesembuhan mencapai 32.217 kasus dan kasus kematian mencapai 1.338.