Jokowi: Kemajuan Perfilman Indonesia Tanggung Jawab Kita Semua
Setelah mendapat beberapa surat terbuka dari para sutradara, pemain film, penulis naskah maupun penata rias pada 10 Maret lalu, Jokowi memberikan pernyataan dalam akun Instagramnya.
Pada surat terbuka yang ditulis terdapat beberapa permintaan salah satunya “Kembali Nonton di Bioskop”, permintaan ini tentunya sudah menjadi salah satu hal yang ditunggu oleh banyak masyarakat dan juga perimntaan ini berfungsi untuk menghindari pembajakan film di situs-situs ilegal guna menghargai pelaku industri perfilman yang telah bekerja keras demi membawa wajah Indonesia di bidang perfilman.
Selain kampanye “Kembali Nonton di Bioskop”, permintaan yang terdapat didalamnya juga percepatan vaksin bagi para pekerja film. Hal ini dimaksudkan agar dunia perfilman Indonesia dapat kembali berjalan seperti sebelumnya dan juga bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dalam surat terbuka ini para pelaku industri film mengeluarkan keresahannya akibat pandemi Covid-19 yang memberikan dampak bagi semua kalangan masyarakat.
Beberapa permintaan yang ditulis dalam surat terbuka itu adalah dana pemulihan ekonomi nasional dan keringanan pajak hiburan. Atas keresahannya ini, maka pelaku industri perfilman menulis surat terbuka dengan beberapa permintaan yang ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo 10 Maret lalu. Hal ini mendapat respon baik dimana Jokowi langsung berkoordinasi dengan kementrian-kementrian untuk menyusun paket stimulus untuk penanggulangan Covid-19.
Selain menanggapi surat terbuka, Jokowi juga menyampaikan pernyataannya yang diunggah dalam akun Instagram miliknya pada 30 Maret. Jokowi mengatakan hari ini, pada 71 tahun yang lalu, untuk pertama kalinya sebuah film diproduksi oleh perusahaan Indonesia dan disutradarai oleh Usmar Ismail. Semua karya perfilman di Indonesia akan selalu dikenang meski ditengah pandemi Covid-19. Terakhir, pada postingannya beliau juga mengatakan keberadaan dan kemajuan perfilman Indonesia menjadi tangung jawab kita semua bukan hanya para pelaku inudstri perfilman.