Memahami Toxic Relationship dalam Sebuah Hubungan

Tanamtumbuh Media
3 min readOct 29, 2020

--

sindo.com

Pasangan yang sedang berada dikeadaan toxic relationship kadangkala tidak menyadari bahwa hubungan mereka dalam keadaan toxic. Banyak dari mereka yang mengalami hubungan ini malah mencari pembenaran dari yang sebenarnya salah.

Toxic relationship adalah hubungan yang tidak menyenangkan bagi diri sendiri atau orang lain. Hubungan ini juga akan membuat seseorang merasa lebih buruk. Ciri-ciri toxic relationship antara lain, merasa tidak aman, ada kecemburuan, keegoisan, ketidakjujuran, sikap merendahkan, memberi komentar negatif, dan mengkritik. Berikut ini ada 2 jenis toxic relationship yang perlu kita sadari:

Abusive Relationship

lawoffice.com

Mungkin ini sudah ga asing lagi ya. Intinya sih sebuah relationship itu jadi Toxic ketika salah satunya melakukan kekerasan fisik atau verbal ataupun seksual.

Namun banyak dari mereka menganggap yang masuk kategori abusive hanyalah yang melakukan kekerasan fisik ataupun pemaksaan berhubungan seksual saja. Padahal, komunikasi yang menimbulkan kerusakan emosional seseorang itu juga termasuk abusive. Seperti mengatai yang menyamar menjadi sebuah candaan atau godaan padahal gak lucu sama sekali, meremehkan, menghakimi, dan merendahkan.

Hal ini akan mambuat pelaku memiliki kekuatan untuk merusak rasa percaya diri korbannya dengan serius walaupun hanya lewat kata-kata. Please note this, ONLY verbal abuse is ALSO abuse.

Namun, terkadang mereka yang berada di abusive relationship ini memaklumi perlakuan tersebut dengan berbagai argument dan bertahan beratasnamakan rasa peduli dan merasa bisa menjadi penolong untuk merubah sifat kasar pasangannya. Padahal, tidak ada yang bisa merubah seseorang selain dirinya sendiri.

Codependent Relationship

pinterest.com

Codependent relationship adalah istilah untuk menggambarkan hubungan yang salah satu pihaknya selalu mengorbankan keinginan dan kebutuhannya diri sendiri demi menyenangkan pihak lainnya. Kata kunci pada hubungan ini adalah Unhealthy Clinginess.

Ketika satu orang di sebuah hubungan itu ‘invested too much’ in the other person, hubungannya menjadi toxic karena ia mencintai pasangannya lebih dari dirinya sendiri.

Hal ini terkadang membuat seseorang menjadi takut mengecewakan dan takut untuk kehilangan pasangannya. Saking takutnya kadang malah jadi lupa cara membuat nyaman pasangannya. Dan menganggap apa yang ia lakukan sudah yang terbaik, yang padahal belum tentu. Contoh kelakuan dari hubungan ini adalah posesif terhadap pasangan.

Oleh karena itu, sesayang-sayangnya kita sama orang, kita harus bisa sayang sama diri sendiri, kita harus bisa memprioritaskan diri kita, karena yang bisa menolong kita dan bertanggung jawab pada diri kita, ya hanyalah kita sendiri. Bukan orang lain. Selain itu, ketika kita sedang dalam satu hubungan, berilah ruang satu sama lain agar sama-sama bisa bernafas.

--

--

Tanamtumbuh Media
Tanamtumbuh Media

Written by Tanamtumbuh Media

Sebuah Publikasi Seni & Desain Secara Massal.

No responses yet