Menelisik Alasan Kota Bogor Menyandang Julukan Sebagai Kota Hujan

Tanamtumbuh Media
3 min readNov 23, 2021

--

Sumber: TripAdvisor.com

Oleh: Silvester Alvin Basundara

Bogor tak ubahnya seperti kota-kota lain yang berada di sekitar wilayah Jakarta. Sebagai penyangga ibu kota negara, kemajuan serta perkembangan kota ini mengalami perubahan yang signifikan dan dinamis.

Meski mengalami perubahan yang kian dinamis, Bogor masih dianggap sebagai wilayah yang menyimpan ragam wisata alam yang sarat akan keasrian dan kesejukan.

Hal tersebut menjadi alasan banyaknya warga Jakarta dan sekitarnya memilih menghabiskan waktu akhir pekan di Bogor. Selain jarak tempuh yang singkat serta akses transportasi yang mudah, Bogor dipilih karena dapat sejenak melupakan hiruk-pikuk kehidupan kota, meskipun macet tetap tidak bisa dihindarkan juga, terutama saat liburan dan akhir pekan.

Berbicara mengenai Bogor, terdapat satu hal yang unik dari Bogor, yaitu julukan yang disandang oleh kota ini, ‘Bogor Kota Hujan.’

Berbeda dari kota-kota lain di Indonesia, menyandang julukan pada kota umumnya menggunakan kata yang mengandung makna promosi hingga berbuah persuasi.

Oleh sebab itu, mari kita telisik asal-usul julukan Bogor sebagai kota hujan yang menjadi julukan ikonik dari kota ini.

Dilansir dari bogor.pikiran-rakyat.com, alasan yang paling utama mengapa Kota Bogor disebut sebagai kota hujan lantaran wilayah Bogor memiliki musim kemarau yang lebih pendek dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia. Musim kemarau yang lebih pendek mengakibatkan dominasi musim hujan yang lebih panjang.

Enak juga ya jadi warga Bogor, jarang kepanasan di jalan, tapi kayaknya jadi warga Bogor harus selalu sedia obat herbal nih biar ngga masuk angin hehehe…

Alasan yang kedua karena letak geografis Kota Bogor berada di dataran tinggi, 190–330 meter di atas permukaan laut (mdpl). Oleh karena itu, suhu di Kota Bogor termasuk rendah, berkisar antara 21–26 derajat celcius. Suhu yang rendah membuat cuaca di Bogor terbilang cukup sejuk.

Keberadaan udara serta suhu di suatu tempat akan mempengaruhi turunnya hujan, sehingga, hujan akan lebih banyak turun di daerah yang lebih rendah.

Tapi jika dipikir-pikir repot juga ya jadi warga Bogor, starterpack di dalam tasnya pasti kalau ngga jas hujan ya payung…

Selain letaknya berada di dataran tinggi, geografis Kota Bogor berada di sekeliling daerah pegunungan, yaitu Gunung Gede, Gunung Salak, dan Gunung Pangrango.

Faktor tersebut mengakibatkan Bogor sering mengalami hujan orografis, atau hujan yang terjadi karena adanya udara yang mengandung uap air terhalang oleh pegunungan.

Selanjutnya, wilayah sebaran hutan yang luas menjadi penyebab mengapa Kota Bogor sering dilanda hujan.

Faktor tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya keberadaan hutan yang luas memiliki peran yang signifikan terhadap tingginya curah hujan karena memudahkan pembentukan awan dalam proses hidrologi.

Kalau Bogor sering hujan, warganya jadi sering galau ngga ya?

Selain faktor di atas, kelembapan udara juga menjadi faktor penentu sering atau tidaknya terjadi turunnya hujan. Kelembaban udara merupakan kadar air yang ada di dalam udara, sehingga jika semakin tinggi tingkat kelembaban udara, maka curah hujan yang turun akan semakin tinggi.

Kota Bogor sendiri memiliki kelembapan udara lebih dari 70 persen. Fakta tersebut wajar apabila Kota Bogor sering diguyur hujan.

Terakhir, mengapa Kota Bogor disebut sebagai kota hujan karena lokasinya yang menjadi jangkauan uap air dari Laut Jawa.

Uap air yang naik ke udara yang berasal dari Laut Jawa selalu masuk ke wilayah Bogor, sehingga uap yang ada di udara kemudian berubah menjadi awan dan terjadi proses turunnya hujan.

Dari penjelasan di atas, tak heran jika Kota Bogor selalu dilanda hujan.

Karena sering mengalami hujan, jangan-jangan pelopor anak indie berasal dari Kota Bogor, keseringan hujan waktu sore hari sambil ditemani segelas kopi… hehehe

--

--

Tanamtumbuh Media
Tanamtumbuh Media

Written by Tanamtumbuh Media

Sebuah Publikasi Seni & Desain Secara Massal.

No responses yet