Menyelami Imajinasi Mulyana dalam Pameran “A Man, A Monster & The Sea”
Menyelami perjalanan kreatif Mulyana, seorang seniman yang menggunakan seni modular untuk menjembatani hubungan antara manusia, alter ego-nya, dan alam.
Mulyana, dengan identitas seniman MangMoel bekerja sama dengan Orasis Art Space untuk menghadirkan pameran tunggal dengan tema “A Man, A Monster & The Sea,” Pameran ini merupakan perjalanan visual Mulyana yang menghadirkan eksplorasi mendalam antara identitas pribadi, karakter monster alter ego-nya yaitu Mogus, dan hubungan kompleks dengan alam laut. Pameran ini berlangsung dari 23 November 2024 hingga 26 Januari 2025 di Orasis Art Space, Surabaya.
Pameran ini adalah refleksi mendalam dari perjalanan kreatif Mulyana, seorang seniman yang menggunakan seni modular untuk menjembatani hubungan antara manusia, alter ego-nya, dan alam. Melalui karakter Mogus atau Monster Gurita Sigarantang, Mulyana menghadirkan sebuah dunia imajiner yang penuh warna dan keajaiban, berupa ekosistem laut yang menggambarkan identitas, transformasi, dan kelangsungan hidup.
Pada pameran ini, Mulyana mengundang audiens untuk menjelajahi antara seni dan lingkungan. Melalui instalasi modular, karya-karyanya memperlihatkan evolusi karakter Mogus yang fleksibel dan senantiasa berubah, mencerminkan dinamika kehidupan di laut dan manusia. Mogus, sebagai tokoh utama dalam pameran ini, menjadi simbol sisi batin manusia yang tersembunyi dan terkadang tertekan oleh realitas sehari-hari. Monster ini merepresentasikan keinginan manusia untuk bersembunyi di balik permukaan, masuk ke dunia bawah laut yang magis sekaligus penuh misteri. Seperti laut yang tampak tenang di permukaan tetapi menyimpan kehidupan dinamis di kedalamannya, manusia juga sering menyembunyikan identitas batin yang sarat dengan keragaman emosi, kompleksitas, dan kontradiksi.
Pengalaman visual ini didukung oleh teknik rajut khas Mulyana yang penuh detail dan kerumitan, yang menciptakan sebuah dunia bawah laut yang imersif. Setiap modul rajutan yang Mulyana hadirkan berperan sebagai representasi siklus kehidupan laut, dari pertumbuhan hingga keruntuhan, dari keharmonisan hingga kekacauan. Dalam konteks ini, Mogus tidak hanya menjadi karakter fiksi, tetapi juga simbol transformatif yang melampaui batas-batas realitas dan fantasi, mengajak audiens untuk merenungkan bagaimana manusia berinteraksi dengan diri mereka sendiri dan lingkungan di sekitar mereka.
Mogus tidak hanya menjadi lambang identitas dan ketidakstabilan, tetapi juga mengajak audiens untuk merefleksikan hubungan manusia dengan alam yang rentan namun penting bagi keberlangsungan hidup. Melalui seni yang interaktif, modular, dan kaya makna, “A Man, A Monster & The Sea” mengundang pengunjung untuk menyelami lapisan identitas manusia sekaligus menyoroti pentingnya melestarikan keseimbangan alam, terutama ekosistem laut yang menginspirasi karya-karya Mulyana.
Selain pameran utama, “A Man, A Monster, and The Sea” akan diisi dengan serangkaian acara spesial, meliputi Kids & Family Guide Tour, BISINDO Guided Tour, Slow & Steady, Draw Us Closer, Curatorial Talk, Holiday Program, dan lokakarya. Pengunjung juga dapat menikmati dan mengoleksi merchandise eksklusif The Mogus, serta produk fashion dan art toys hasil kolaborasi Mulyana dengan KALA Studio dan Museum of Toys di area Corner by Orasis.
Pameran ini terbuka untuk publik dengan reservasi tiket dan memilih waktu sesi yang dapat diakses melalui laman orasis.art atau apabila merasa kesulitan untuk reservasi dapat DM/komen di Instagram @orasisartspace. Tiket juga bisa diakses secara on the spot. Tiket kunjungan untuk umum sudah termasuk: 120 menit akses ke seluruh area, sajian pembuka, panduan tur bersama Orasis, dan voucher belanja oleh Corner by Orasis.