murmur, Pameran Kelompok di ROH

Tanamtumbuh Media
2 min readJun 18, 2023

--

Tampak Ruang Instalasi Pameran murmur, Jakarta. Foto Milik ROH

Mempertimbangkan hubungan juga transformasi antara kata-kata dan kesesuaian etimologi, ide, imej, serta bentuknya, dalam sebuah gaya discrete.

Murmur, kolaborasi ROH bersama Bangkok CityCity Gallery, Nova Contemporary, pun Silverlens Galleries, menghadirkan 11 seniman multidisiplin Asia yang tergabung di ruang pamer Jl. Surabaya №66, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Sederet karya seniman asal Indonesia, Thailand, Filipina, Hong Kong yakni Agung Kurniawan (l. 1968, Jember, Indonesia), Aracha Cholitgul (l.1988 Bangkok, Thailand), Bagus Pandega (l. 1985, Jakarta, Indonesia), Banny Jayanata (l. 1983, Surabaya, Indonesia), Dusadee Huntrakul (l. 1978, Bangkok, Thailand), Faisal Habibi (l. 1984, Jakarta, Indonesia), Gary-Ross Pastrana (l. 1977, Manila, Filipina), Nadya Jiwa (l. 1994, Braunschweig, Jerman), Pratchaya Phinthong (l. 1974, Ubon Ratchathani, Thailand), Tromarama (kolektif seni yang dibentuk tahun 2006), dan Tsang Kin-Wah (l. 1976, Shantou, China) memanjakan mata para pengunjung.

Tampak Karya Seni Dusadee Huntraku ”From Spirits to a Bell” & Bagus Pandega “A Tea Poi on Moo”, Jakarta. Foto Milik ROH Projects

Seniman Thailand Dusadee Huntrakul, mengkreasikan berbagai macam objek dari bahan tanah liat untuk karyanya diberi nama From Spirits to a Bell. Selain itu, Holy Chamber karya Agung Kurniawan, memperlihatkan tumpukan pakaian para penyintas tragedi 1965. Tak kalah menarik, seniman lulusan Institut Teknologi Bandung, Bagus Pandega, menampilkan turntable, piringan hitam, akrilik, lampu meja maupun sistem relai elektronik dalam seri karya A Tea Poi on Moo. Plastik daur ulang dipadukan dengan bahan rotan pada karya Faisal Habibi, Forged by Heat, membuat unik ruang instalasi.

Kata murmur dalam bahasa Inggris dianggap sebagai onomatope atau sekumpulan kata yang menirukan bunyi dari pengucapannya. Para seniman kemudian mencoba untuk memberikan bentuk kepada hal-hal tak berbentuk ataupun tidak terucapkan melalui kata-kata. Dengan kata lain, mereka berusaha membuat pemahaman bagi karya seni sebagaimana orang dapat memahami sebuah kata dalam berbagai bahasa. Dapat dilihat secara gratis, pameran murmur buka tanggal 2 hingga 25 Juni 2023.

--

--

Tanamtumbuh Media
Tanamtumbuh Media

Written by Tanamtumbuh Media

Sebuah Publikasi Seni & Desain Secara Massal.

No responses yet