Nasi Jamblang Ibu Nur, Kuliner Khas Cirebon yang Tiada Duanya

Tanamtumbuh Media
3 min readNov 30, 2021

--

Sumber: Suara.com

Warga Cirebon pasti sudah tidak asing lagi dengan hidangan yang satu ini. Jangankan orang Cirebon, orang luar Cirebon juga sepertinya tahu akan keberadaan makanan ini. Kala terik menyerang, hidangan ini sudah pasti jadi sasaran. Makanan tersebut adalah nasi jamblang.

Seporsi nasi yang disebelahnya terdapat berbagai macam lauk pauk, serta tidak lupa dibungkus daun jati sehingga menambah sensasi yang istimewa. Ya, itulah nasi jamblang. Makanan khas Cirebon yang selalu dicari oleh banyak khalayak, tidak hanya dari Cirebon, namun juga mereka pada turis dan pendatang dari luar daerah.

Nah, mumpung sudah tau, nih, kuliner khas Cirebon yang enak, baiknya mulai mencari-cari tempatnya. Dari sekian banyak tempat yang menawarkan nasi jamblang, salah satu yang wajib untuk disambangi adalah Nasi Jamblang Ibu Nur. Kenapa harus Nasi Jamblang Ibu Nur? Karena tempat ini terbukti otentisitasnya, bisa dilihat dari keputusan mereka untuk tidak membuka cabang selain yang ada di Jalan Cangkring.

Sesampainya di Nasi Jamblang Ibu Nur, pengunjung akan disambut dengan segudang lauk pauk yang bisa dipilih. Hati-hati, jangan sampai ngiler di atas lauknya, ya. Hahaha. Memiliki 40 jenis lauk yang berbeda, Nasi Jamblang Ibu Nur paham pasti pengunjungnya ingin disiapkan ragam jenis makanan yang cocok untuk disantap sesuai selera masing-masing.

Sebut saja lauk seperti ikan bandeng dan cumi tinta. Untuk penggemar seafood, cocok sekali mengambil lauk yang ini. Kalau mau cari yang lebih ringan, tapi tetep nendang, jangan khawatir. Di antara 40 lauk yang tersedia, ada tempe orek, otak, dan juga paru. Pesan saya, sih, cuma satu. Jangan kalap! Nanti kalo ga abis kan sayang.

Lauk-lauk ini bisa didapat saat pertama kali memasuki restorannya. Saat sedang berbaris menunggu giliran, bisa sambil pilih-pilih, tuh, mau menu apa yang ingin diambil. Dengan model prasmanan, pengunjung tentunya perlu menjaga ketertiban saat mengantre, agar tidak timbul sesuatu yang tidak diinginkan.

Nasi jamblang ini selain enak, juga sarat akan cerita sejarahnya, loh. Dahulu kala saat zaman penjajahan Belanda, makanan ini menjadi penyelamat bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Saat itu, ada kerja paksa yang melibatkan ribuan warga setempat untuk membangun jalan Anyer-Panarukan.

Di zaman itu pula, disebutkan bahwa pembungkus nasi jalmbangnya merupakan daun jati. Kenapa daun jati? Karena daun jati memiliki kemampuan untuk mengawetkan nasi. Hingga akhirnya cocok untuk menjadi wadah makanan yang kelak akan dibagikan kepada para pekerja paksa.

Selain menjadi daya tarik wisatawan, Nasi Jamblang Ibu Nur juga menjadi destinasi wajib tokoh-tokoh yang sedang berkunjung ke Cirebon, lho. Sebut saja tokoh pemuka agama ternama, Quraish Shihab. Dalam salah satu unggahan Instagramnya, Nasi Jamblang Ibu Nur kedapatan sedang menerima Quraish Shihab di dalam restorannya.

Untuk harga tidak perlu khawatir. Untuk nasi jamblang saja tanpa lauk akan dijual seharga 2 ribu. Nah, kalau ditambah lauk-lauk lainnya, juga tetap akan mendapatkan harga yang murah. Cukup dengan empat lauk, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar 20 ribuan. Murah sekali, bukan?

Kalau pengen lihat dokumentasi di Nasi Jamblang Ibu Nur, coba main-main ke Instagram mereka di @jamblangibunur

--

--

Tanamtumbuh Media
Tanamtumbuh Media

Written by Tanamtumbuh Media

Sebuah Publikasi Seni & Desain Secara Massal.

No responses yet