Panggilan Terbuka untuk Seniman dibawah 40 Tahun dari Seventh BaCAA

Tanamtumbuh Media
3 min readMay 10, 2022
Publikasi Tanamtumbuh Media

Pendaftaran Bandung Contemporary Art Awards #7 (Seventh BaCAA) telah dibuka sejak 11 Maret 2020. BaCAA menerima submisi dari para perupa Indonesia di bawah 40 tahun. Pendaftaran dibuka hingga 17 Juni 2022. Panel juri yang turut berpartisipasi dalam Seventh BaCAA adalah para profesional di bidangnya, FX Harsono (Perupa, Indonesia), Tom Tandio (Direktur Art Fair, Indonesia), Aaron Seto (Direktur Museum MACAN, Indonesia), Evelyn Halim (Kolektor, Indonesia) dan Wiyu Wahono (Kolektor, Indonesia).

Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2010, BaCAA telah menjadi stimulus dan berkembang sebagai barometer karir para perupa kontemporer Indonesia. Ajang penganugerahan ini dikelola oleh Artsociates bersama Lawangwangi Creative Space. Seventh BaCAA menawarkan kesempatan untuk mempromosikan karya-karya tersebut dan lebih lanjut lagi memajukan keterlibatannya dalam dunia seni regional maupun internasional.

Perupa yang memenuhi syarat adalah para perupa berbakat yang telah memamerkan karyanya di galeri seni mapan, ruang seni publik atau ruang seni baru dengan portofolio dan agenda tahunan yang terdefinisi dengan baik. Karya yang dapat diterima adalah karya yang diproduksi antara tahun 2020 hingga 2022. Seluruh karya submisi yang terkumpul akan melalui proses seleksi hingga akhirnya 15 karya finalis akan dipamerkan di Lawangwangi Creative Space.

Malam penganugerahan Seventh BaCAA akan dilangsungkan pada bulan Agustus 2022. Dari lima belas karya yang ditampilkan, tiga karya terbaik akan dianugerahi hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 100.000.000,-, residensi seni di Intermondes, la Rochelle, Perancis dan art trip ke pusat seni rupa internasional.

Publikasi Tanamtumbuh Media

Medium Berkarya dalam Seni Rupa Kontemporer
Meninjau dari tulisan Ganjar Gumilar dalam BaCAA #6, Medium Konvensional Kontemporer, kini terminologi kontemporer dalam sejarah seni mengarah pada pemampatan ruang-waktu atau sebuah peleburan yang dimungkinkan oleh jejaring komunikasi digital. Pendapat tentang kontemporenitas yang terletak dalam posmodernitas menunjukkan adanya kecenderungan karya-karya kontemporer yang lebih global, inovatif dan antagonistik.

Usaha pemisahan era posmodern dengan kontemporer, menurut Terry Smith,
menempatkan Posmodernisme sebagai suatu kecenderungan gaya transisi dari modern ke kontemporer. Menjadikan seni rupa kontemporer dikembalikan pada definisi temporalnya sebagai segala bentuk seni yang dihasilkan saat ini. Seni rupa kontemporer tidak lagi dicari parameter estetiknya untuk menginklusi ataupun mengeksklusi karya seni yang ada.

Tidak ada keberadaan tema yang spesifik yang dijadikan acuan dalam BaCAA. Penganugerahan ini menjunjung pada definisi kontemporer yang disampaikan di atas. Menjadikan medium konvensional bukan sebagai batasan karya-karya yang akan diterima. Seventh BaCAA terbuka atas keberadaan medium-medium kekaryaan digital, seperti karya digital dengan mekanisme Non-fungible Token (NFT).

Tanggal Penting BaCAA
11 Maret — 17 Juni Pembukaan Registrasi Seniman
Pendaftaran melalui www.bacaa.id
1 Juli — 5 Juli Pengumuman 30 Seniman Terpilih
19 Juli — 21 Juli Penjurian Semi Finalis ke Finalis
23 Juli — 25 Juli Pengumuman 15 Seniman Terpilih
12 Agustus — 18 September Malam Penghargaan dan Pameran

Tentang ArtSociates
ArtSociates adalah perusahaan manajemen seni dan seniman yang didirikan pada 2007 oleh Andonowati sebagai bagian dari Yayasan AB. Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan seniman Indonesia ke khalayak yang lebih luas, dalam lingkup nasional maupun dunia internasional. Bersamaan dengan itu, ArtSociates juga berfokus pada ranah manajemen industri kreatif, yang bertujuan untuk menciptakan taman seni (art park) yang mengawasi pengembangan dan inovasi dalam perihal seni dan budaya. Untuk mencapai mimpi tersebut, pada tahun 2010, Lawangwangi Creative Space dibangun untuk meningkatkan pertumbuhan dalam seni dan budaya,
juga untuk menyediakan ruang untuk pameran seni dan acara di ranah yang sama, dengan harapan agar keduanya- baik Lawangwangi maupun ArtSociates- menjadi pusat untuk kemajuan seni dan budaya di masa yang akan datang.

Sebagai sarana untuk mencapai tujuan itu, ArtSociates mengelola dan ‘memelihara’ seniman perwakilannya dengan memperkuat dasar-dasar kualitas intrinsik mereka dengan cara menentukan distribusi karya seni mereka, sambil juga bekerja pada peningkatan kualitas portofolio seniman perwakilan tersebut. Di lain kesempatan, ArtSociates pun secara aktif mencari seniman muda baru yang berbakat dan inovatif melalui program penghargaan dua tahunan, Bandung Contemporary Art Award.

--

--