Pemerintah Ajak Google-NASA Pantau Warga yang Bandel saat PPKM Darurat

Tanamtumbuh Media
2 min readJul 7, 2021

--

Sumber: maritim.go.id

Untuk memantau pergerakan masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, pemerintah menggandeng Google, Facebook dan NASA. Tiga raksasa teknologi itu akan berbagi data dengan pemerintah Indonesia terkait indeks mobilitas warga di setiap daerah.

“Kita engage Facebook Mobility dan Google Traffic serta cahaya malam dengan NASA. Dengan begitu, kita bisa lihat pelaksanaan dari PPKM ini apa dilaksanakan dengan baik,” kata Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konfrensi pers virtual, Selasa (6/7).

Luhut menjelaskan pemerintah menghimpun data pergerakan warga pada 24 Mei hingga 6 Juni sebagai basis data. Data itu nantinya dibandingkan dengan pergerakan warga selama PPKM Darurat, 3–20 Juli.

Data yang diperoleh akan dipantau pemerintah secara real time. Setelah data dibandingkan, kemudian akan dikirim ke pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk dievaluasi.

Dalam pelaksanaan PPKM Darurat, pemerintah harus menekan mobilitas masyarakat hingga 50 persen untuk dapat melihat hasilnya.

“Kita berharap kalau bisa minggu ini kita 50 persen, saya kira minggu depan kita akan mulai lihat flattening. Kemudian, kita lihat akan secara perlahan dia mulai menurun,” ucapnya.

Menurut data pemerintah, saat ini mobilitas warga baru berkurang sekitar 26–27 persen. Ia berharap aparat di daerah terus menggencarkan pembatasan PPKM Darurat.

“Kita akan tetap melakukan konsisten mengenai PPKM Darurat diterapkan dan penyekatan mobilitas terus dilakukan. Harap warga patuh karena ujung-ujungnya keselamatan kita semua,” tutur Luhut.

PPKM Darurat berlaku di 122 kabupaten/kota di Pulau Jawa-Bali. Daerah-daerah itu masuk dalam kategori level 4 dan level 3 berdasarkan kriteria Badan Kesehatan Dunia (WHO).

--

--

Tanamtumbuh Media
Tanamtumbuh Media

Written by Tanamtumbuh Media

Sebuah Publikasi Seni & Desain Secara Massal.

No responses yet