Problematika Anak Perempuan di Film “Yuni” Masuk Dalam Kompetisi TIFF 2021

Tanamtumbuh Media
2 min readAug 19, 2021

--

Sumber: Instagram/kamilandini

Tahun 2021 ini industri film Indonesia kembali berkompetisi di program kancah internasional. Film bertajuk “Yuni” akan segera tayang perdana pada Program Platform di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021. “Yuni” adalah film kedua yang berhasil tembus kompetisi TIFF karya sutradara Kamila Andini. Penggarapan film terbaru ini juga menggandeng produser Ifa Isfansyah.

Film yang terinspirasi dari kisah — kisah keresahan anak di situasi pandemi ini dibintangi oleh Arawinda Kirana yang berperan sebagai Yuni. Perannya pun didukung oleh sederet aktor dan aktris lainnya seperti Kevin Ardilova sebagai Yoga, Dimas Aditya sebagai Damar, Marissa Anita sebagai Bu Lies, Neneng Wulandari sebagai Sarah, Vania Aurell sebagai Nisa, Boah Sartika sebagai Uung, Anne Yasmine sebagai Tika, Asmara Abigail sebagai Suci, dan Mian Tiara sebagai Asih.

Penetapan judul “Yuni” tak serta merta bercerita tentang kehidupan satu tokoh saja. Memiliki makna yang dalam, cerita film ini berangkat dari maraknya pernikahan anak di tengah pandemi ini. Lewat “Yuni” juga ingin bercerita tentang kehidupan kebanyakan perempuan serta rasanya berjuang akan cerita mereka yang tidak pernah didengar.

Melalui trailer berdurasi dua menit yang dinggah akun resmi Tiff Trailers, digambarkan Arawinda Kirana (Yuni) layaknya remaja perempuan biasa yang menikmati masa muda dengan teman — teman sekolahnya. Hari dimana pertemuan Yuni dengan Marissa Anita (Bu Lies) di sekolah, membuat harapan besar kepadanya karena diyakini mempunyai kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke universitas. Tak disangka — sangka, mimpinya berbenturan dengan orang tuanya yang ingin Yuni segera menikah. Yuni tenggelam dalam dilema, ditambah asumsi temannya mengatakan pamali menolak lamaran.

Suatu kebanggaan untuk mengetahui film “Yuni” merupakan garapan kolaborasi rumah produksi Fourcolors Films bersama Akanga Film Asia (Singapura), Manny Films (Perancis), dan Kedai Films (Indonesia). Selain itu telah mendapat dukungan pendanaan produksi juga dari Infocomm Media Development Authority (IMDA) dan Singapore Film Comission. Menyasar pasar internasional, “Yuni” juga melibatkan Aide Aux Cinémas Du Monde CNC France, Visions Sud Est Switzerland, Purin Pictures Thailand, MPA-ASPA Academy Film Fund Australia dan terseleksi menjadi bagian dari Torino Film Lab di Italia. Film ini juga mendapat dukungan untuk Distribusi Internasional Direktorat PMMB Kemendikbud Ristek Republik Indonesia dalam Program Pendukungan Film Indonesia.

--

--

Tanamtumbuh Media
Tanamtumbuh Media

Written by Tanamtumbuh Media

Sebuah Publikasi Seni & Desain Secara Massal.

No responses yet