Ramai-ramai Panen Praktik Baik, Ciptakan Iklim yang Asyik
Oleh: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Gempuran berita duka masih terus berdatangan sejak akhir Juni kemarin. Sebulan penuh akan kepedihan ini sepertinya masih akan terus bertahan untuk beberapa waktu ke depan. Tanpa gebrakan yang sungguh-sungguh dari para pemangku kebijakan, bukan tidak mungkin kalau ini akan menjadi “new normal” yang sesungguhnya. Bukan yang ramai digaungkan pada pertengahan 2020 lalu.
Di tengah derasnya berita duka, saya masih melihat adanya secercah cahaya di tengah kekusutan ini. Banyak dari para warga ramai-ramai membuka donasi untuk orang-orang yang membutuhkan. Ada juga para pemilik usaha kuliner yang membagikan seporsi makanan mereka ke orang yang sedang lalu lalang di jalan.
Kebaikan yang akhirnya menjadi sesuatu yang mendorong saya untuk tersenyum ini selalu membuat hati kembali hangat. Saat sekelompok orang yang katanya mewakili kita malah asik di dunianya sendiri, kita sebagai orang yang sama-sama dirugikan oleh mereka akhirnya harus saling bahu membahu menghadapi virus yang tak kasat mata ini.
Salah satu praktik baik ini saya temukan di media sosial beberapa waktu lalu. Di unggahan tersebut, saya melihat tayangan video yang menunjukkan pengusaha kuliner membagikan makanan di jalanan.
Semua orang yang lewat tempat makannya, boleh mengambil satu porsi dari tumpukan yang sudah disediakan. Menurut salah satu orang yang mengambil, hal tersebut sangat meringankan bebannya karena dia jadi tidak harus mengeluarkan uang untuk makan pada siang itu.
Lalu ada lagi situs wargabantuwarga.com yang menyediakan fitur untuk para pengaksesnya memeriksa database RS, Puskesmas, Ambulans, Oksigen, dan kontak penting lainnya. Bisa juga di situ juga tersedia banyak layanan seperti panduan dan edukasi mengenai hal yang tentunya masih seputar covid.
Praktik baik seperti ini kadang juga datang dari perorangan. Pernah saya melihat di Twitter ada orang yang membagikan ceritanya kalau tiap ada paket yang datang ke rumahnya, si kurir yang mengantar akan diberi satu paket sembako oleh si penerima. Ada juga yang memberi satu paket kelengkapan kesehatan yang berisi masker, hand sanitizer, dan vitamin. Apapun bentuknya, yang penting tujuannya hanya satu, yaitu membantu sesama.
Harapannya jika kondisi sudah kembali kondusif, tentunya adalah menjaga persatuan ini sampai kapanpun itu. Apabila memang situasi pandemi ini sudah mereda dan berangsur berakhir, masih banyak orang yang akan membutuhkan bantuan dari warga ini. Lagi-lagi jika hanya bergantung pada pemerintah, saya rasa akan sulit karena eksekusinya yang lamban.
Jika nantinya praktik baik ini bisa tetap terjaga, pasti akan tercipta sebuah iklim yang menyenangkan. Banyak senyum bertebaran, baik itu di media sosial atau di kehidupan nyata. Ragam kegiatan yang bisa saling menguntungkan satu sama lain tentu akan menciptakan sebuah suasana yang asyik.
Tinggal dari tiap individu saja mau bertindak seperti apa. Apapun bentuknya dan berapapun jumlahnya, asalkan itu bisa meringankan beban orang lain, pasti akan sangat berarti.