Sajian Irama dari Andien, Mocca, dan Tompi di Museum Bahari
Indera pendengaran para pengunjung Museum Bahari akan dimanjakan dengan alunan irama syahdu dari para musisi Ibu Kota. Tak hanya soal musik, para pengunjung akan dibawa merasakan sensasi berdendang di dalam keindahan arsitektur gaya Belanda tersebut.
Teuku Adifitrian atau kerap disapa Tompi adalah seorang penyanyi, dokter bedah plastik, pembawa acara, bahkan ia sempat menjajal dunia produksi layar lebar lewat film Pretty Boys pada tahun 2019 lalu. Memiliki karakter suara yang dipengaruhi oleh nyanyian tradisional Aceh, membuat Tompi cepat dikenal oleh publik.
Tompi mengawali debutnya pada 2003 silam dengan merilis album bertajuk Cherooke. Setelah itu, namanya pun melejit dan dikenal publik sebagai salah satu musisi jazz. Hingga kini, ia telah merilis sembilan album. Beberapa lagunya yang menjadi hits berjudul “Tak Pernah Setengah Hati”, “Selalu Denganmu”, “Menghujam Jantungku”, dan “Sedari Dulu”. Tompi akan tampil pada hari kedua yakni pada 18 Juni 2023.
Selanjutnya, Mocca, grup band asal kota kembang ini menjadi sajian lainnya. Berawal dari band kampus ketika semua anggotanya berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Terdiri atas empat personel, antara lain, Arina Epiphani sebagai vokalis, Riko Prayitno sebagai gitaris, Achmad Pratama sebagai bassis, dan Indra Massad sebagai drummer.
Meski, menurut informasi yang beredar, nama “Mocca” tercipta dari sebuah ketidaksengajaan ketika panitia acara menanyakan apa nama band mereka. Tak serta merta terkenal, pesimis, mungkin itu yang sempat dirasakan Mocca pada awal karir mereka. Hingga pada suatu saat label musik indie Korea bernama Beatball Records melirik karya-karya mereka dan dipromosikan melalui radio-radio lokal di sana. Untuk diketahui, Mocca akan mempersembahkan karyanya pada hari pertama perayaan yakni tanggal 17 Juni 2023.
Lagu berjudul “Happy” agaknya menjadi lagu Mocca yang paling digemari di Korea. Pasalnya, lagu ini dipakai oleh anak-anak (taman kanak-kanak) di sana untuk belajar bahasa Inggris. “Happy” bahkan diterjemahkan ke dalam bahasa Korea dan digunakan sebagai OST film Inseparable Brothers.
Terjual lebih dari 30.000 copy pada saat memulai debutnya tahun 2000 silam dengan album bertajuk “Bisikan Hati”. Saat itu, dunia musik Indonesia kehadiran solois perempuan, Andien Aisyah atau Andien. Dua tahun setelahnya ia merilis album berjudul “Kinanti”, kemudian “Gemintang” pada tahun 2005, “Kirana” pada tahun 2010, “#Andien” pada 2013, “Let it be My Way” di tahun 2013, dan “Metaforsa” pada 2018 lalu.
17 tahun menggeluti dunia tarik suara, Andien telah merilis 7 album dengan berbagai eksplorasi genre, mulai dari jazz, R&B, soul, dan pop. Sejak debutnya, Andien tumbuh dan berkembang di hadapan penonton, mentor, dan kritikus, mendapatkan banyak penghargaan serta reputasi untuk ketekunan, keanggunan, dan semangat. Sama dengan Mocca, Andien akan tampil pada hari pertama perayaan Eksposisi Batavia.
Tak hanya tiga nama besar tersebut, beberapa musisi lainnya turut meramaikan jalannya perayaan pada 17 Juni dan 18 Juni 2023 di Museum Bahari, Jakarta Utara. Para musisi tersebut diantaranya, NonaRia, Irama Pantai Selatan, Vira Talisa, Deredia, Mondo Gascaro, dan Hiroaki Kato.
Informasi mengenai rangkaian perhelatan Exposisi Batavia dapat ditemukan di instagram @senyumuseum. Harga tiket rangkaian perayaan tersebut dibanderol mulai dari Rp175.000 hingga Rp850.000. Informasi pembelian tiket dapat dilihat di loket.com.
