Satu Dekade Nusaé dalam Pameran “Harmonisasi”

Tanamtumbuh Media
4 min readJun 15, 2024

--

Tampak pameran “Harmonisasi” Nusaé di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, 2024. Foto Tanamtumbuh Media/Salman Kamal

Hadirkan momentum introspeksi dan perbincangan tentang bagaimana desain bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Merayakan sepuluh tahun berkarya, studio desain grafis asal Bandung, Nusaé, menggelar pameran bertajuk “Harmonisasi” sejak 31 Mei hingga 16 Juni 2024 di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Nusaé telah bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari badan pemerintah hingga rumah mode, dan karya-karya mereka tersebar di berbagai tempat seperti museum, stasiun kereta api, dan kota yang baru dikembangkan.

Nusaé adalah studio yang bergerak di bidang informasi visual, mencakup environmental graphic design, signage system, editorial design, user interface, dan branding. Dalam setiap proyek, mereka selalu menekankan nilai keselarasan dan harmonisasi.

Judul pameran “Harmonisasi” mencerminkan prinsip Nusaé bahwa desain harus performatif namun tetap harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Pameran ini terbuka untuk publik dengan tujuan agar desain yang baik dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Beberapa proyek yang dipamerkan termasuk citra kota Menuju Tubaba, pembaruan visual rumah mode Peggy Hartanto, juga karya instalasi Elevation oleh biro arsitek andramatin.

Tampak pameran “Harmonisasi” Nusaé di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, 2024. Foto Tanamtumbuh Media/Salman Kamal

Pameran “Harmonisasi” terbagi dalam lima bagian yang menunjukkan berbagai wujud keselarasan dalam desain:

Subtle

Strategi harmonisasi di mana desain yang dirancang oleh Nusaé harus berdampak tanpa berteriak. Pada bagian ini, Nusaé mengilustrasikan cara berpikirnya untuk membuat desain yang terlihat minim, namun tetap vital pada konteksnya.

Pada bagian pameran ini, audiens dapat melihat sentuhan desain Nusaé pada karya instalasi Elevation yang ditampilkan biro desain andraman di Venice Architecture Biennale tahun 2018. Dalam karya berbentuk rumah dengan beberapa level ini, andraman menampilkan kearifan arsitektur lokal dari berbagai daerah di Indonesia, yang dikawinkan dengan unsur-unsur desain kontemporer. Nusaé merespons desain ini dengan merancang environmental graphic design untuk menuntun audiens dalam menjelajahi instalasi. Petunjuk ini dibuat menyatu dengan desain, sehingga ia tidak terlihat mencolok namun menambah pengalaman menikmati karya secara naluriah.

Adapt

Strategi harmonisasi ini merupakan pendekatan desain di mana Nusaé mengadaptasi atau meminjam bentuk atau unsur dari kebudayaan atau hal tertentu untuk diaplikasikan pada sebuah proyek secara selaras. Strategi ini bertujuan untuk membuat sebuah desain yang relevan dengan konteks yang diwakilinya secara lebih mendalam. Pendekatan ini digunakan pada proyek Kawasan Ayana Resort seluas ±90 Ha. Kawasan yang besar hingga menyerupai kota ini dirancang untuk tetap menghidupkan nafas resor liburan. Nusaé merespons desain dengan memadukan signage jalan raya dengan karakter khas signage resor. Untuk memperkuat identitas dan konteks lokasi, Nusaé mengadaptasi nilai Trihita Karana dari kearifan lokal Bali sebagai dasar perancangan.

Contrast

Pendekatan desain yang secara intensional dibuat lebih mencolok dan dapat lebih mudah terlihat tanpa menjadi obstruktif bagi elemen-elemen terkait lainnya. Strategi ini bertujuan agar desain yang dirancang bisa menjadi penghubung bagi beragam elemen yang ada. Pendekatan ini dapat ditemukan pada proyek Taman Ismail Marzuki dengan keragaman bentuk bangunannya. Signage bernuansa terakota dengan elemen garis-garis yang berasal dari garis paranada, secara intensional bermaksud untuk menarik perhatian lebih di antara keragaman bentuk bangunan di sekitarnya.

Fusion

Merupakan strategi harmonisasi dimana Nusaé menghadirkan desain kolaboratif yang dihasilkan dari perkawinan berbagai perspektif, gagasan, dan peran. Pendekatan ini juga merupakan salah satu pengejawantahan proses desain yang lintas disiplin dan lintas sektor untuk kemudian menghasilkan desain yang holistik, koheren, dan representatif terhadap semua pihak yang terlibat. Seper terlihat dalam proyek citra kota Menuju Tubaba, Nusaé menggunakan warna merah dan kuning yang familiar dalam atribut adat lokal, elemen aksara lokal, juga garis desain Masjid Agung Baitus Shobur dalam merancang rambu-rambu kota juga seri produk souvenir yang menjadi buah tangan resmi pemerintah lokal. Proyek desain ini mendapat penghargaan Good Design Award di Jepang pada 2022 atas kesuksesannya menghadirkan desain yang sejalan dengan visi futuristik daerah tersebut.

Aptness

Merupakan upaya Nusaé untuk mencari kemungkinan baru dan menilik lebih jauh tentang kemungkinan-kemungkinan harmoni dalam desain. Upaya ini tak terbatas hanya dalam praktek profesional saja, namun juga pada praktik-praktik inisiasi yang bersifat edukatif dan menjangkau komunitas dalam ekosistem kreatif dan desain di lingkungan yang Nusaé hidupi. Sejauh ini, Nusaé telah menggagas inisiatif seper Saturasi yang hadir sebagai media desain alternatif yang membahas berbagai macam topik dari sudut pandang desain melalui medium zine yang didistribusikan ke beberapa kota di Indonesia. Selain itu, Nusaé juga menginisiasi Fragment Project sebagai ruang ekspresi alternatif di Indonesia yang mewadahi berbagai kegiatan komunitas kreatif dan desain seper pameran, workshop, diskusi, serta kegiatan sub-kultur lainnya.

Andi Rahmat, Principal Designer & Director NUSAÉ, menjelaskan pemikiran di balik pameran: “Kami merancang pameran ini sebagai penanda jeda — sebuah momen untuk napak las pemikiran dan karya yang telah dihasilkan dari kolaborasi kami dengan berbagai disiplin yang bersinggungan dengan desain. Pameran ini bukan hanya ajang untuk menampilkan proyek-proyek di mana kami terlibat, namun dirancang sebagai kesempatan untuk memulai dialog tentang peran desain dalam kehidupan sehari-hari. Kami harap dapat mengajak audiens untuk membuka pikiran dan bertukar gagasan tentang desain yang berdampak bagi sebuah masyarakat.”

--

--

Tanamtumbuh Media
Tanamtumbuh Media

Written by Tanamtumbuh Media

Sebuah Publikasi Seni & Desain Secara Massal.

No responses yet