Sering Sepelakan Jam Tidur, Ternyata Bisa Menyebabkan Kematian
‘Kenapa begadang padahal kan bisa dikerjain di awal pagi?’
“Mumpung lg serius, nanggung.”
Pertanyaan dan jawaban ini sangat lekat dengan kehidupan jaman sekarang, apalagi ketika sudah masuk dunia kerja. Spele, tapi mematikan.
Kehidupan masyarakat zaman sekarang tidak bisa diatur menggunakan cahaya lagi, melainkan diatur oleh kesibukan pekerjaan sehingga mengabaikan jam biologis dan terpaksa harus mereset irama sirkadiannya.
Jam biologis juga dikenal dengan body clock. Pengertian jam biologis adalah mekanisme jadwal kerja seluruh organ tubuh yang berjalan secara otomatis. Nama lain dari sistem ini adalah sistem sirkadian; yaitu sistem yang memastikan keoptimalan kerja organ tubuh sepanjang hari.
Jam biologis tubuh manusia bekerja 24 jam. Bagai sebuah siklus, yang memberi sinyal kepada tubuh kita kapan tubuh harus beristirahat, kapan tubuh harus terjaga, kapan tubuh membutuhkan makanan, dan proses fisiologis lainnya.
Siklus Jam Biologis Manusia
Pukul 00.00–02.59
Pada periode ini, tubuh kamu akan mulai terasa lelah sehingga kamu terdorong untuk beristirahat. Hal ini disebabkan karena pada waktu ini, ada peningkatan produksi hormon melatonin yang menyebabkan tubuh merasa lebih lelah dan mengantuk.
Selain itu, waktu ini merupakan saat-saat otak membersihkan diri dari zat yang mengalir seharian penuh akibat berpikir dan berkegiatan. Pada jam ini pula, usus menjalankan proses detoksifikasi.
Pukul 03.00–05.59
Tubuh kamu tetap memproduksi melatonin, meski porsinya semakin berkurang menjelang pagi hari. Periode dimana energi kamu dialihkan untuk memperbaiki kulit atau melawan infeksi. Dengan demikian, suhu tubuh kamu akan mencapai titik terendah pada periode ini.
Pukul 06.00–08.59
Pada pagi hari tepatnya pada waktu ini, produksi hormon melatonin telah sepenuhnya berhenti. Meski demikian, pembuluh darah cenderung menjadi lebih kaku dan lebih padat yang menyebabkan darah menjadi lebih kental. Hal ini juga mengindikasikan bahwa tekanan darah sedang tinggi-tingginya.
Bagi yang memiliki gangguan pada jantung dalam bentuk apapun, disarankan untuk menghindari berolahraga pada jam-jam ini karena cenderung rawan serangan jantung.
Pukul 09.00–11.59
Periode ini merupakan waktu yang paling baik untuk melakukan aktivitas apapun, entah itu bekerja atau belajar. Pada jam-jam ini, tubuh sedang gencar-gencarnya memproduksi hormon kortisol.
Fungsi hormon kortisol adalah menjaga tekanan darah agar tetap normal, mengendalikan kadar gula darah, serta mengendalikan stres. Hormon kortisol juga menyediakan energi bagi tubuh.
Pukul 12.00–14.59
Pada hari kerja, jam ini sering disebut-sebut sebagai jam-jam kritis lantaran tubuh cenderung akan mengantuk. Hal ini disebabkan karena sehabis makan siang, organ pencernaan kamu akan sibuk mengolah makanan sehingga menurunkan tingkat kewaspadaan.
Pukul 15.00–17.59
Pada jam ini, paru-paru dan jantung Anda bekerja secara maksimal. Suhu tubuh juga meningkat secara alami, yang akan berguna jika Anda membutuhkan pemanasan sebelum berolahraga.
Pukul 18.00–20.59
Periode ini merupakan saat-saat dimana kerja sistem pencernaan menurun dan tidak sebaik pada siang hari. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk makan dalam porsi yang banyak pada jam ini. Hati juga melakukan pembersihan darah dari zat beracun serta memproduksi protein yang diperlukan oleh tubuh secara maksimal.
Pukul 21.00–23.59
Idealnya, ini merupakan jam ketika otak Anda memproduksi hormon melatonin atau hormon pemicu kantuk.
Bagi mereka yang sering begadang dan bangun lebih siang, hormon melatonin akan diproduksi otak pada waktu yang lebih larut. Pada jam ini kamu disarankan untuk bersantai, mengurangi aktivitas, dan bersiap-siap tidur.
Begadang akan memicu disrupsi parah pada irama sirkadian tubuh. Disrupsi tersebut memicu kebingungan hebat sel-sel di dalam tubuh kita dan meningkatkan peluang kematian mendadak.