‘Somewhere, Elsewhere, Nowhere’ Pameran Survei Besar Pasangan Perupa Filipina, Isabel & Alfredo Aquilizan
Membangkitkan ide-ide mengenai identitas individu, sejarah, perjalanan, dan migrasi melalui ragam material sederhana.
Perpindahan pasangan perupa yang mulai aktif pada akhir 1990an dan 2000an, Maria Isabel Gaudinez-Aquilizan (l. 1965) beserta Alfredo Juan Aquilizan (l. 1962) bersama kelima anaknya ke Australia di tahun 2006, memperkuat praktik kolaboratif pasangan perupa asal Filipina ini. Isabel & Alfredo telah menciptakan karya instalasi berskala besar menyoroti gagasan mengenai rumah dan keluarga, identitas dan kepemilikan, perjalanan dan perpindahan, merasakan kehadiran dalam ketiadaan, hingga akumulasi ingatan. Melalui material begitu pula objek yang berasal dari pengalaman pribadi, pasangan perupa ini mengundang setiap individu ke dalam narasi kompleks akan keterhubungan manusia dengan sejarah dan geografi.
Karya Isabel bersama Alfredo Aquilizan menggunakan ragam material sederhana serta mudah ditemukan seperti kardus, sandal jepit, sikat gigi, dan selimut. Benda-benda yang sarat akan aktivitas masyarakat juga kerap digunakan ketika bepergian menjadi simbol dari pergerakan manusia sekaligus perpindahan. Bagi keduanya, material-material ini adalah sebuah medium sederhana di mana dapat membangkitkan ide-ide mengenai identitas individu, sejarah, perjalanan, migrasi.
Karya See/Through (Series 1) (2019–2023), mengupas kembali sebuah sejarah di Filipina mengenai kain piña terbuat dari serat daun nanas. Nanas sendiri diperkenalkan oleh bangsa Spanyol ketika masa pendudukannya di Filipina lalu ditanam di seluruh penjuru Asia Tenggara hingga Asia Pasifik. Piña secara langsung berkaitan tentang penjajahan, pendirian sistem tuan tanah, bahkan buruh yang menciptakan perbudakan di antara isu-isu agraria lainnya. Dengan kata lain, karya ini mencoba untuk mengilustrasikan komitmen mendalam sang perupa terhadap karya ataupun keilmuan yang dapat ditemukan di tangan para artisan, serta refleksi sejarah dari penaklukan, kolonisasi, kerja paksa, sampai perbudakan manusia.
Museum MACAN mengkomisi karya baru Isabel & Alfredo Aquilizan dari seri Belok Kiri Jalan Terus yaitu sebuah sayap pesawat berskala nyata terbuat dari 92 sangkar burung disusun seperti puzzle. Melalui pernyataannya, Aaron Seeto selaku Direktur Museum MACAN menjelaskan bahwa Indonesia secara khusus memiliki peranan penting bagi Isabel & Alfredo Aquilizan. Ide dari karya ini muncul dari keduanya saat berkunjung ke Yogyakarta. Mereka telah membangun relasi kuat dengan beragam perupa dan skena artistik di Yogyakarta selama bertahun-tahun.
Hal ini diperjelas oleh perkataan Isabel & Alfredo Aquilizan “Kami sangat senang dapat membagikan karya-karya dari 20 tahun praktik kolaboratif kami di Museum MACAN, Jakarta. Kisah kami terinspirasi dari pengalaman bekerja di berbagai tempat, dengan beragam latar belakang berbeda dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Mereka semua telah menjadi bagian dari sejarah perjalanan kami, menjadi sumber inspirasi serta pengaruh penting dalam pengembangan praktik kami sebagai perupa. ‘Somewhere, Elsewhere, Nowhere’ adalah tentang keterlibatan, kami sangat ingin melihat makna dari setiap karya berkembang juga bertambah melalui pengalaman pengunjung dan interaksi terhadap karya yang dipamerkan.”
Merespon ide mengenai rumah, migrasi, sejarah personal, sampai bagaimana hubungan manusia terbentuk melalui pengalaman bersama, Isabel & Alfredo Aquilizan menciptakan sebuah proyek keluarga khususnya anak-anak di Ruang Seni Anak Museum MACAN berjudul Kisah Kotak Sepatu. Tidak hanya hadir melalui aktivitas di Museum, sesi lokakarya dengan sekolah, tutorial daring dan aktivitasnya menjadi perpanjangan dari proyek Kisah Kotak Sepatu ke sekolah-sekolah di seluruh penjuru negeri. Proyek Ruang Seni Anak didesain untuk melibatkan anak-anak plus keluarganya dalam ide termasuk konsep yang dihadirkan menjadi bagian penting dari misi berkelanjutan Museum MACAN terhadap pendidikan seni.
Pameran ‘Somewhere, Elsewhere, Nowhere’ berlangsung sejak 24 Juni — 8 Oktober 2023. Tiket dapat dibeli baik melalui situs website www.museummacan.org/tickets maupun mitra tiket museum: GoTix, Tiket.com, Traveloka. Selain itu, Toko museum Shop at MACAN menghadirkan pula serangkaian produk eksklusif pameran ‘Somewhere, Elsewhere, Nowhere’. Pengunjung dapat membelinya baik secara langsung di museum atau melalui shop.museummacan.org juga www.tokopedia.com/shopatmacan.