Sosok George Floyd yang dikenal Cinta Keluarga
Di tengah-tengah pandemi virus Covid-19, nama George Floyd sedang jadi pusat perhatian atas kematiannya yang menggemparkan masyarakat dunia. Menurut berbagai sumber, sosok Floyd selama ini dikenal sebagai orang yang cinta keluarga. Floyd dibesarkan di Houston, Amerika Serikat dan merupakan bintang olahraga sekolah dimasa sekolah menengah.
Floyd lulus dari kuliah dari Yates High pada tahun 1993, di distrik sekolah Houston. Sahabatnya, Cyril N. White, berbicara kalau dia mengenal Floyd waktu mereka berdua adalah atlet sekolah menengah yang bermain bola basket. Keduanya menerima beasiswa buat bermain di kampus.
Setelah lulus kuliah, Floyd jadi salah satu pemain pertama yang direkrut oleh White ketika ia membentuk tim klub untuk memainkan pertandingan eksibisi melawan tim perguruan tinggi di sekitar Texas, Oklahoma, Arkansas dan Louisiana. Floyd, yang dikenal ‘Big Floyd’ oleh rekan timnya, punya tinggi badan 6–7 kaki dan kekar, memainkan kekuatan di bagian depan. Dia tidak pernah berkelahi atau menerima begitu banyak pelanggaran teknis.
“Sang raksasa yang lembut. Dia adalah seorang humoris alami, tipe orang yang hidup dalam pesta, sangat santai,” ungkap White.
Sebelum kematiannya, laporan versi polisi mengatakan Floyd menolak penangkapan. Penangkapan ini terjadi pada Senin malam 25 Mei. Departemen Kepolisian Minneapolis berbicara pada sebuah pernyataan petugas menerima laporan kalau seorang pria diduga melakukan pemalsuan uang. Polisi mengatakan pria itu ditemukan sedang duduk di atas sebuah mobil biru.
“Setelah dia keluar, dia secara fisik melawan petugas. Petugas memborgol tersangka,”kata polisi.
Saat Floyd sekarat, petugas telah memanggil ambulans. Pada hari Selasa 26 Mei pagi, video aksi sadis polisi pun viral dan sudah ditonton jutaan masyarakat. Karena kasus ini, 4 polisi dipecat dan gen FBI menyelidiki insiden itu sampai hari ini.
