Teman Perupa: Pameran “Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak” — Marintan Sirait

Tanamtumbuh Media
3 min readMar 12, 2022
Sumber: Kalyana Learning Center

MARINTAN SIRAIT (Braunschweig, Jerman, 1960) adalah seorang seniman, pendidik, dan pelaku budaya yang menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (FSRD — ITB) pada tahun 1987. Ia merupakan seniman yang banyak berkarya dengan tubuh. Seniman lulusan ITB ini menjadikan tubuh sebagai alat sekaligus saluran bagi energi untuk membuka kesadaran diri. Dalam rekam jejak karyanya yang merentang dari gambar, lukisan, hingga instalasi, gerakan tubuh konsisten menjadi unsur utama yang ada didalamnya.

Menekuni seni pertunjukan lintas-disiplin, mengantarnya untuk turut berpartisipasi di berbagai pameran, lokakarya, performans, seminar dan residensi lokal maupun internasional. Sejak tahun 1990-an, Marintan Sirait seringkali berpartisipasi di beberapa pameran seperti; Indonesian Women Artist Exhibition, Bentara Budaya Jakarta — 2001; KHOJ International Artist Workshop, Modinagar, India — 2000; I Hear The Sound of You in My Mind, Gwangju Biennale, Korea Selatan — 2002; Intimate Distance, Indonesian Women Artist Exhibition, Galeri Nasional Indonesia — 2007, dan masih banyak lagi event seni yang terdapat karya-karya Marintan Sirait didalamnya.

Semasa hidupnya, Marintan Sirait banyak mendedikasikan dirinya pada dunia seni. Ia beberapa kali menjadi penggagas atas berdirinya lembaga-lembaga kebudayaan di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Sumber Waras, kelompok perupa eksperimental yang berdiri pada tahun 1988, disana Marintan Sirait berperan sebagai pelopor berdirinya lembaga tersebut. Selanjutnya, ia dan suaminya, Andar Manik, mendirikan Jendela Ide Foundation, lembaga kebudayaan khusus anak dan remaja, pada tahun 1995. Tahun 2015, ia menjadi ketua Yayasan Sekolah Jerman Bandung, dan baru-baru ini, tepatnya pada tahun 2020 ia bersama dengan pembina dan pengurus Yayasan mendirikan Kalyana Learning Center, sebuah Rumah belajar yang memfasilitasi minat dan bakat, perkembangan anak dan remaja.

Sumber: Marintan Sirait — Membangun Rumah (Building a House) 1995

Seniman : Marintan Sirait

Judul : Membangun Rumah. 1995

Medium/Materia : Instalasi dan performans. Tanah, bebatuan, debu, kaca, video, lampu, dan suara

Dimensi : Bervariasi

Deskripsi :

Membangun Rumah menampilkan penjiwaan tubuh Marintan Sirait dalam hubungannya dengan lingkungan sekitar di mana sang tubuh berada. Panggungnya adalah sebuah instalasi gundukan tanah berbentuk kerucut yang ditata sedemikian rupa dengan pasir, abu, cahaya, dan gerak tubuh. Pada beberapa kesempatan, Marintan turut memperkaya instalasinya dengan koran, video, musik, rempah-rempah, dan tanaman. Ia biasanya memulai pertunjukan dengan menggambar lingkaran dari pasir yang mengelilingi masing-masing kerucut dengan ujung jarinya. Kemudian, ia melumuri tubuhnya dengan pasir dan membuat garis dari tanah berwarna gelap, seolah menghubungkan kerucut-kerucut yang berjejer atau mengubahnya ke bentuk yang baru.

Sejak 1994 hingga 2017, Marintan telah mementaskan karya serupa di beragam jenis pertunjukan seni di berbagai negara. Dalam setiap pementasannya, ia selalu memperbaharui gerak dan bentuk yang disajikan, menyesuaikan dengan karakteristik tempat peragaan karyanya. Marintan kerap mengajak penonton untuk ikut serta dalam membentuk karyanya. Layaknya tubuh yang terus berproses, karya ini tidak pernah dicita-citakan untuk menjadi permanen, monumental, atau selesai.

Sumber lainnya:

https://sahabatgallery.wordpress.com/2009/01/10/marintan-sirait/

https://www.kalyanalearningcenter.org/tentang

--

--